BARCELONA, KAMIS — Setelah ditinggalkan Neymar selama enam bulan, duet penyerang Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez, justru semakin kompak dan mematikan. Espanyol menjadi korban terbaru saat keduanya mencetak dua gol tanpa balas pada babak perempat final Copa del Rey, Jumat (26/1) dini hari WIB, di Stadion Camp Nou.
Kemenangan 2-0 itu membawa Barcelona melaju ke babak semifinal dan membalas kekalahan 0-1 pada laga pertama. Barcelona maju ke semifinal bersama dengan Sevilla, Valencia, dan Leganes.
Ketajaman dan kekompakan Messi dan Suarez terlihat pada kemampuan keduanya berbagi peran di sekitar kotak penalti. Saat Messi bergerak membawa bola dan menarik perhatian para bek, Suarez mencari posisi terbaik untuk menerima umpan dan mencetak gol. Demikian juga sebaliknya.
Messi dan Suarez juga saling mendukung saat menerima umpan silang dari kedua sayap. Jika Suarez tidak dapat mengubah umpan menjadi gol pada kesempatan pertama, Messi akan memanfaatkan bola liar menjadi gol, dan sebaliknya.
Dari 11 laga terakhir di semua kompetisi, Messi dan Suarez mencetak gol secara bersama pada tujuh laga. Messi mencetak 10 gol dalam 11 laga dan Suarez mencetak 11 gol. Gol Messi pada laga ini juga menjadi gol ke-4.000 Barcelona di Camp Nou pada laga resmi.
Kekompakan itu membuat kepergian Neymar tidak berdampak banyak terhadap Barcelona. Tajamnya Messi dan Suarez membuat para gelandang dan bek tidak harus selalu ikut maju menyerang.
Mereka dapat maju secara bergantian dan sambil menjaga wilayah sehingga pertahanan Barcelona sulit ditembus dan baru sekali kalah dari 32 laga.
Pada laga kontra Espanyol, Pelatih Barcelona Ernesto Valverde memainkan tim terbaiknya untuk mencegah terulangnya kekalahan seperti pada laga pertama. Dengan komposisi tim terbaik, Barca mendominasi laga meskipun Espanyol dapat beberapa kali bangkit menyerang.
”Saya menyukai cara kami mengontrol jalannya laga sampai menit terakhir. Kami tidak mau mengambil risiko kebobolan,” kata Valverde.
Laga itu juga menjadi kesempatan bagi Philippe Coutinho untuk tampil perdana bersama Barcelona. Saat dibeli dari Liverpool pada awal 2018, Coutinho dalam keadaan cedera sehingga baru dapat dimainkan saat melawan Espanyol.
Coutinho dimainkan pada menit ke-68 untuk menggantikan Andres Iniesta. Pemain asal Brasil itu memerlukan waktu beradaptasi, tetapi tampil dengan bagus. Pada menit ke-75, umpan dari Coutinho ditendang ke gawang oleh Suarez, tetapi dapat ditahan kiper.
”Ada banyak harapan bagi Coutinho. Dia akan bisa mengikuti permainan kami. Dia masuk pada laga yang rumit, tetapi dia berhasil,” kata Valverde.
Bagi Espanyol, kegagalan menembus semifinal membuat penantian mereka sejak 2015 harus berlanjut lebih lama.
”Kami memiliki beberapa peluang yang gagal menjadi gol. Kami merasa seperti memainkan seri besar. Tidak ada yang percaya, tetapi pada akhirnya kami hanya terpaut satu gol dari maju ke semifinal,” kata Victor Sanchez, Pelatih Espanyol. (AP/Reuters/ECA)