ROMA, SENIN — AS Roma tidak lagi garang seperti pada paruh pertama musim ini. Bahkan, di kandang mereka sendiri, Stadion Olympico, tim berjuluk ”Serigala Roma” ini ditaklukkan Sampdoria, 0-1, Senin (29/1) dini hari WIB. Dalam enam laga terakhir di Serie A, mereka tidak pernah bisa menang.
Komposisi pemain Roma bukan menjadi penyebab krisis yang mereka alami saat ini. Bahkan, saat menjamu Sampdoria, Roma masih diperkuat para pemain bintangnya, seperti Kevin Strootman, Radja Nainggolan, Stephan El Shaarawy, dan juga Edin Dzeko yang dikabarkan akan dijual kepada Chelsea pada bursa transfer Januari ini.
Meski demikian, Dzeko dan kawan-kawan tetap kesulitan membobol gawang Sampdoria yang dijaga kiper Emiliano Viviano. Walapun diberi kesempatan emas berupa tendangan penalti sekalipun, Roma tetap tidak bisa mencetak skor. Mereka mendapat hadiah penalti tetapi Viviano menggagalkan eksekusi Alessandro Viviano.
Sebaliknya, Sampdoria justru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-80 ketika Duvan Zapata mencetak gol tunggalnya setelah mendapat umpan silang dari Nicola Murru. ”Saya tidak mengerti kenapa kami sangat kesulitan mencetak gol meski banyak peluang terjadi di babak kedua,” kata Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, seperti dikutip Football-Italia.
Saya tidak mengerti kenapa kami sangat kesulitan mencetak gol meski banyak peluang terjadi di babak kedua
Di Francesco juga bingung ketika pemainnya kehilangan fokus pada 25 menit awal babak pertama. Selain kehilangan fokus, ia juga menilai pemainnya menyimpan rasa takut sehingga menjadi kikuk saat menyerang.
Penampilan Roma ini jauh berbeda dibandingkan ketika mereka masih tampil solid dan percaya diri pada paruh pertama musim ini. Selain menebar ancaman di Serie A, mereka juga mampu memimpin Grup C pada penyisihan Liga Champions. Namun, setelah kalah 0-1 dari Juventus, Serigala Roma mulai kehilangan taring dan menjauh dari jalur kemenangan.
”Saya sama sekali tidak berpikir bisa datang ke Roma tanpa menderita seperti ini,” kata Pelatih Sampdoria Marco Giampaolo. Apalagi Serigala Roma terkenal buas jika bermain di kandang dan mudah dibakar semangatnya oleh para pendukung fanatik mereka.
Kemenangan atas Roma ini pun membuat Giampaolo kembali memperingatkan pemainnya bahwa target utama mereka saat ini adalah menikmati sepak bola. Giampaolo merasa bahwa memasang target tinggi dapat membuat tim tertekan dan justru bermain buruk.
Kini Sampdoria berada di peringkat enam klasemen sementara dengan 37 poin. Sementara Roma berada di peringkat lima dengan 41 poin. Jika Roma tidak segera memperbaiki diri, Sampdoria atau bahkan AC Milan yang kini mulai membaik dan berada di peringkat tujuh dapat segera menggusur posisi Roma. (AFP)