JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 175 petinju dari 30 provinsi di Indonesia bertarung dalam kejuaraan tinju Piala Kapolda Metro Jaya. Kejuaraan yang digelar pertama kali ini menjadi salah satu wadah pembinaan bagi petinju amatir di Indonesia.
”Ini menjadi wadah bagi para petinju amatir menguji kemampuan. Diharapkan Piala Kapolda bisa rutin dilaksanakan setiap tahun karena Indonesia masih kekurangan pertandingan,” kata Hengky Silatang, Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) DKI Jakarta, Senin (29/1). Kejuaraan tersebut diadakan Pertina DKI dan Kapolda Metro Jaya.
Pertarungan para petinju amatir ini diadakan siang dan malam hari di Balai Sarbini, Jakarta Pusat. Partai final akan mempertemukan petinju terbaik pada Sabtu (3/2).
Kejuaraan ini memperebutkan uang pembinaan total Rp 30 juta untuk petinju terbaik putra dan putri. Adapun petinju favorit mendapat hadiah total Rp 15 juta untuk putra dan putri. Panitia juga telah menyiapkan 52 medali untuk diperebutkan.
”Sayangnya tidak ada petinju pelatnas pada kejuaraan ini karena pelatnas sedang uji tanding ke India,” kata Hengky. Kejuaraan ini mempertandingkan 7 kelas di kelompok putra dan 5 kelas putri.
Mantan petinju nasional Ferry Moniaga yang tampil di Olimpiade Muenchen 1972 mengatakan, pembinaan tak bisa berjalan baik tanpa pertandingan yang cukup. Akibatnya, banyak petinju mengambil jalan pintas masuk ke tinju profesional demi mencari uang. ”Akhirnya mereka hanya jadi bulan-bulanan petinju asing karena kurang kemampuan dasar,” kata Ferry.
Tim DKI Jakarta menurunkan empat petinju putra dan dua petinju putri. Petinju andalan seperti Aldoms Suguro di kelas terbang, Matius Mandiangan di kelas ringan, dan Diandra Pieter di kelas bantam tidak bisa bertanding. Matius dan Aldoms bergabung di pelatnas, sedangkan Diandra, peraih medali emas PON 2017, sedang sakit.
DKI diperkuat Valentino Metia di kelas 49 kilogram. Valentino punya peluang menang mengingat ia terpilih sebagai petinju terbaik di Piala Gubernur NTB, Desember 2017. Di kelas bantam, DKI juga punya peluang karena ada Adrianus Salamisi, peraih medali perak Piala Kapolri 2017 di Jambi.
Warta Ginting, ketua wasit/hakim PP Pertina, mengatakan, pertandingan akan dipimpin empat wasit bintang satu Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA). Mereka adalah Kristofel Sinaga, Boy Pohan, Sunarko, dan Royke Waney. (IND)