Pelatih Merpati Bambang Pribadi mengatakan, timnya siap membalas kekalahan di final seri pertama. Ia menyiapkan duo center Ni Putu Febiananda dan Husna Latifah untuk bertarung dengan duet center Fever, yakni Gabriel Sophia dan Lea Kahol. ”Di (final) seri kedua ini, kami mendorong peran bigman (center) untuk lebih maksimal,” katanya.
Lamia Rasidi, point guard Merpati, mengatakan, final kali ini merupakan pembuktian bagi timnya untuk mengatasi Fever, juara bertahan Piala Srikandi. Ia dan timnya harus melawan sekuat tenaga, meningkatkan akurasi, dan meminimalkan kesalahan sendiri. ”Kami harus lebih siap,” ucapnya.
Pelatih Fever Welliyanto Pribadi mengemukakan, timnya harus mewaspadai ambisi Merpati untuk membalas kekalahan di final seri pertama. Sementara shooting guard Fever, Natasha Christaline, mengatakan, tim harus segera berubah dan lebih solid saat menghadapi Merpati. ”Kami harus mengulang kesuksesan seri pertama. Mereka akan kami hentikan,” katanya.
Fever melaju ke final setelah mengempaskan tim Ibu Kota, Merah Putih Samator, dengan skor telak, 83-52, Jumat. Duet pilar Gabriel dan Natasha tampil cemerlang dengan masing-masing mencetak 13 poin bagi Fever. Sejauh ini Fever selalu menang dalam empat laga yang dijalani.
Kerja keras
Pada laga semifinal kemarin, Merpati harus bekerja keras menekan Tenaga Baru Pontianak untuk meraih kemenangan 55-41. Pada laga itu, Febiananda mencetak 11 poin atau yang tertinggi bagi Merpati. Sementara duet pemain lawan, Delaya Maria (small forward) dan Fanny Kalumata (center), masing-masing juga menyumbang 11 poin.
Sama seperti Fever, Merpati telah menjalani empat laga dan belum terkalahkan. Kepak Merpati meredam ledakan Tenaga Baru dengan capaian per kuarter 11-7, 27-18, 46-28, dan 55-41. Itu jauh di bawah capaian Merpati saat mengalahkan Tenaga Baru di penyisihan seri pertama dengan skor 83-51.
Pada laga kemarin, Tenaga Baru memberikan perlawanan cukup sengit dan pantang menyerah. Namun, mereka harus mengakui kualitas Merpati yang masih di atas mereka.
Laga perebutan tempat ketiga antara Merah Putih Samator dan Tenaga Baru juga mengulang seri pertama. Saat itu, Merah Putih Samator menang tipis 58-55. Tenaga Baru tetap berpeluang membalas kekalahan mereka di Makassar. (BRO)