VALENCIA, SABTU — Pertahanan Real Madrid kembali bermasalah dan menyebabkan sang juara bertahan Liga Spanyol itu kehilangan dua poin penting. Madrid ditahan tuan rumah Levante, 2-2, dan membuat para pendukungnya khawatir dengan kondisi ”Los Blancos” yang akan menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Champions, 10 hari lagi.
Taktik yang disuguhkan tim asuhan Zinedine Zidane pada Minggu (4/2) dini hari di Stadion Ciutat de Valencia masih sama seperti biasanya dengan mengandalkan dominasi penguasaan bola. Namun, Zidane tidak kunjung memperbaiki kelemahan di lini pertahanan yang membuat Madrid enam kali ditahan imbang dan empat kali kalah dari 21 laga di Liga Spanyol.
Meskipun trio Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo kembali bermain bersama, lini serang Madrid masih kesulitan menembus pertahanan Levante yang dijaga delapan pemain di kotak penalti. Kondisi itu memaksa para bek Madrid ikut maju membantu serangan dari sayap dan tengah.
Gol pertama Madrid dicetak bek Sergio Ramos melalui sundulan mautnya pada menit kesebelas. Gol itu membuat para pemain belakang Madrid semakin bernafsu ikut menyerang.
Namun, nafsu itu juga yang membuat Levante mampu menyamakan skor pada menit ke-42. Melalui serangan balik, Emmanuel Boateng menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Saat para penyerang Madrid terus kesulitan mencetak gol, Zidane memasukkan Isco untuk menggantikan Bale. Keputusan itu tepat karena Isco kembali membuat Madrid unggul pada menit ke-81.
Namun, pertahanan yang kosong kembali memudahkan Levante untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-89 melalui Giampaolo Pazzini.
”Saya benci dengan hasilnya, ini sulit diterima. Setelah gol kedua, kami harus mengontrol bola, bukan yang lain, dan secara pertahanan, kami tidak bagus. Kami membuat dua kesalahan dan mereka mencetak dua gol,” kata Zidane seusai laga.
Hasil imbang itu membuat mereka terpaku di posisi keempat dan rawan digusur Villarreal. Madrid harus berjuang keras untuk mempertahankan posisi keempat atau naik ke posisi ketiga jika ingin kembali tampil pada Liga Champions musim depan.
Buruknya pertahanan Madrid dan tidak stabilnya lini depan membuat mereka rawan dikalahkan PSG pada Kamis (15/2) dini hari WIB. Di Ligue 1 Perancis, PSG terus berjaya berkat ketajaman Neymar, Edinson Cavani, dan Angel Di Maria.
Jika Zidane tidak menyusun taktik baru, Madrid bakal tersungkur pada babak perdelapan final Liga Champions (Reuters/AFP/ECA)