LEGANES, SELASA — Leganes, klub kecil yang berasal dari pinggiran kota Madrid, Spanyol, masih punya kans melaju ke final Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol untuk pertama kali sejak 89 tahun klub itu berdiri. Mereka tinggal mengalahkan Sevilla pada laga kedua semifinal di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (8/2) pukul 03.30 WIB.
Misi untuk mengalahkan tim yang sudah lima kali menjuarai Piala Raja seperti Sevilla tidaklah mudah, tetapi juga bukan mustahil. Meski merupakan tim peringkat keenam di klasemen sementara La Liga, penampilan Sevilla sedang menurun. Mereka baru saja dibantai Eibar, 1-5, dalam laga La Liga pekan lalu.
Pelatih baru Sevilla, Vincenzo Montella, sedang mencari bentuk permainan terbaik timnya. Selama proses itu, Sevilla tampil tidak stabil. Dari sembilan laga di semua kompetisi yang dijalani Montella, Sevilla sudah kalah tiga kali dan seri dua kali.
Sementara Leganes, meski saat ini berada di peringkat ke-12 klasemen La Liga, sukses menjadi ”pembunuh raksasa”. Untuk melaju ke semifinal Piala Raja ini, Leganes menyingkirkan Real Madrid di babak perempat final. Pada laga kedua perempat final di Stadion Santiago Bernabeu, kandang El Real, Leganes mengalahkan tuan rumah, 2-1. Adapun pada laga pertama, mereka kalah dari Real, 0-1.
Menjadi tim yang tidak difavoritkan justru membuat Leganes bisa tampil lepas menjalani setiap laga. ”Kami tidak punya kewajiban untuk menjuarai kompetisi apa pun. Kewajiban utama kami adalah tampil bagus di setiap laga,” kata Pelatih Leganes, Asier Garitano.
Tanpa bintang
Leganes mulai makin diperhitungkan pada musim 2016-2017 ketika mereka untuk pertama kali dipromosikan ke La Liga, kompetisi kasta tertinggi di Spanyol. Sebagai tim kecil dengan dukungan modal belum kuat, Leganes menjajal peruntungannya di La Liga tanpa memiliki pemain bintang hingga musim kedua ini.
Martin Mantovani, kapten Leganes, adalah satu-satunya pemain kawakan yang pernah bermain untuk tim muda Atletico Madrid. Namun, Mantovani tak pernah mendapat kesempatan membela tim senior Atletico.
Dua pemain terbaik lainnya juga ada di lini tengah, yaitu Ruben Perez (mantan pemain Atletico) dan Gabriel Pires (mantan pemain Juventus). Meski pernah bergabung dengan klub besar, kedua pemain muda itu lebih banyak dipinjamkan ke klub-klub kecil. Perez baru tampil sekali untuk Atletico dan Pires bahkan belum pernah bermain untuk Juventus.
Meski merupakan tim tanpa bintang, Leganes mampu menyulitkan tim-tim besar di La Liga. Mereka pernah mengalahkan Villarreal dan menahan imbang Atletico.
Motivasi tinggi Leganes ini yang diwaspadai Montella. Bahkan, demi menghadapi Leganes, Montella sampai harus mengistirahatkan pemain kunci seperti Ever Banega dan Luis Muriel pada laga kontra Eibar. Saat menghadapi Leganes, Kamis nanti, Sevilla bakal mengerahkan skuat terbaik.
Montella sudah meminta timnya untuk segera melupakan kekalahan memalukan dari Eibar. Membangun mental pemain merupakan prioritas Montella saat ini. ”Saya rasa kami harus menghilangkan segala rasa takut saat turun ke lapangan. Rasa percaya diri menjadi kunci. Lupakan Eibar,” katanya, seperti dikutip laman media Spanyol, AS. (AP/REUTERS/DEN)