Tim nasional bola voli putra dan putri ditargetkan menembus delapan besar Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia dan Badan Tim Nasional menilai target perempat final itu cukup rasional. Mengapa tidak berani membidik medali?
Pada Asian Games Jakarta 1962, prestasi timnas cukup baik. Putri menyabet perunggu, sedangkan putra di urutan ke-4. Putri terakhir kali berlaga di Asian Games Tokyo 1986 dan meraih peringkat ke-5. Putra terakhir kali bertanding di Asian Games Guangzhou 2010 dan tercecer di peringkat ke-13.
Menurut laman FIVB, per Juli 2017, timnas putra berada di ranking ke-44 dunia. Timnas putri, per Agustus 2017, berada di posisi ke-68 dunia.
Di Asia Tenggara, capaian Indonesia dengan 10 emas, 14 perak, dan 10 perunggu masih jauh di bawah Thailand (21 emas, 7 perak, dan 4 perunggu). Sembilan dari sepuluh emas disumbang oleh putra. Di SEA Games Kuala Lumpur 2017, putra
dan putri mendapat perak. Catatan perlu diberikan kepada timnas putri yang meraih perak setelah lima perhelatan sebelumnya harus puas dengan perunggu.
Jika kembali ke pertanyaan di atas dan diubah sedikit, apakah mungkin timnas ”Garuda” meraih medali dan bahkan melampaui capaian 56 tahun silam? Jawabannya sangat mungkin. Namun, harus diakui, jalan menuju puncak harapan itu cukup terjal dan berliku.
Asian Games tersisa enam bulan. PBVSI telah memanggil 20 atlet putra dan 19 atlet putri untuk bergabung di pelatnas. Minimal tiga bulan menjelang Asian Games, akan diseleksi 14 atlet di tim putra maupun di tim putri. Timnas putra kembali ditangani Samsul Jais yang mengarsiteki tim putra Palembang Bank SumselBabel, sedangkan timnas putri kembali ditangani Risco Herlambang yang juga melatih tim putri Bandung Bank BJB Pakuan.
Samsul mengatakan, target delapan besar akan coba dilampaui. Ia merasa tertantang dan akan menantang tim asuhannya untuk memberikan yang terbaik di Asian Games 2018. Apalagi sebelumnya Samsul membawa timnas putra menjangkau
posisi keempat di Kejuaraan Bola Voli Asia Putra 2017 di Gresik dan sebulan kemudian timnas putra mendapat perak di SEA Games.
”Saya akan berusaha keras membawa timnas ke posisi tertinggi,” katanya.
Risco menambahkan, modal mereka adalah perak di SEA Games lalu. Namun, di Asian Games 2018, kekuatan seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand hampir pasti bakal menyulitkan. ”Target akan coba dipenuhi dan sebisa mungkin dilampaui. Apalagi ini bermain di negeri sendiri,” ujarnya.
Hingga kini, masih banyak pembenahan yang harus dilakukan pelatnas voli, di antaranya membenahi kemampuan servis dan penerimaan bola pertama. ”Titik berat kita masih di servis dan bola pertama. Ini hal krusial untuk membangun serangan dan menembus blok lawan,” kata Samsul, Rabu (7/2).
Ujian pertama tim Garuda adalah uji coba kejuaraan Asian Games, pekan ini. Meski hanya akan diikuti tiga negara, yaitu Indonesia, Jepang, dan Hong Kong, setidaknya kepak Garuda bakal diuji di ajang ini. (IND/ACI/BRO)