Tim-tim Papan Bawah Liga Inggris Mendapat Panggung
Oleh
·3 menit baca
Pada dua laga ulangan babak keempat Piala FA, Rabu kemarin, Huddersfield melibas tim Divisi Championship (liga kasta kedua), Birmingham City, 4-1, di Stadion St Andrew’s. Sementara Swansea membantai klub Liga Dua (liga kasta keempat), Notts County, 8-1, di Stadion Liberty, kandang Swansea. Bagi Swansea, ini kemenangan bersejarah karena menjadi kemenangan terbesar mereka di turnamen tertua di Inggris itu.
Kemenangan tersebut diinspirasi oleh dua pemain Swansea, Tammy Abraham dan Nathan Dyer. Kedua pemain itu masing-masing menyumbang dua gol ke gawang Notts County. Abraham, pemain pinjaman dari Chelsea, bahkan berperan di balik dua gol lainnya yang dicetak Dyer dan Daniel James.
Notts County sama sekali tidak berdaya melawan Swansea yang sudah kehilangan dua pemain kuncinya, Wilfried Bony, dan Leroy Fer, yang mengalami cedera saat menghadapi Leicester City, awal Februari ini. Kedua pemain tersebut harus menjalani operasi dan dipastikan tidak dapat berlaga hingga akhir musim nanti.
”Kemenangan ini penting bagi klub karena menjadi sejarah baru, tetapi yang lebih penting lagi adalah sikap dan semangat para pemain,” kata Pelatih Swansea Carlos Carvalhal.
Namun, di luar faktor lawan yang lemah, Swansea terus berkembang di bawah asuhan Carvalhal. Mantan Pelatih Sheffield Wednesday yang baru memimpin Swansea sejak akhir Desember lalu itu pun telah membuat gebrakan.
Di bawah asuhannya, Swansea menundukkan Liverpool, 1-0, dan mengalahkan Arsenal, 3-1. Dalam enam laga di Liga Inggris yang dijalani Carvalhal, Swansea hanya kalah satu kali dari Tottenham Hotspur.
Meski demikian, Swansea masih berada dalam zona bahaya. Di Liga Inggris, mereka masih berada di peringkat ke-17. Swansea mengemas 24 poin, sama banyak dengan poin yang dikumpulkan Stoke City dan Huddersfield yang sudah berada di zona degradasi.
Di babak kelima Piala FA nanti, Swansea bakal menghadapi Sheffield. Carvalhal akan membuktikan kemampuannya di depan bekas klubnya itu.
Lebih berat
Tantangan yang lebih berat akan dihadapi Huddersfield. Kemenangan atas Birmingham mengantar mereka ke babak kelima menghadapi Manchester United. ”Kami senang bisa menghadapi MU di kandang kami,” kata Pelatih Huddersfield David Wagner, seperti dikutip BBC.
Pada Liga Inggris awal Februari ini, MU mengalahkan Huddersfield, 2-0, di Stadion Old Trafford. Meski kali ini Huddersfield bermain di kandang, mereka tetap butuh keajaiban untuk bisa menaklukkan tim berjuluk ”Setan Merah” itu.
Namun, Huddersfield bisa belajar dari Bristol City, klub Divisi Championship yang menyingkirkan MU di Piala Liga, Desember lalu. Bristol menundukkan MU, 2-1, pada babak perempat final. Meski akhirnya gugur di babak semifinal, Bristol juga sempat menyulitkan Manchester City.
”Kami senang bisa melawan Manchester United lagi di kandang. Seluruh kota akan senang,” ujar Wagner (AP/AFP/REUTERS/DEN)