Konsisten Menyerang, Indonesia 2 Tundukkan Jepang

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pamain Indonesia 1 Gunawan Saputra (depan) melakukan smash yang berusaha diblok pemain Indonesia 2 Dhani Anggriawan dalam penyisihan bola voli kejuaraan uji coba Asian Games di Stadion Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (11/2). Indonesia 1 menang 3-0 (25-23, 25-21, 25-20).

JAKARTA, KOMPAS — Tim bola voli Indonesia 2 tampil solid saat menundukkan tim Jepang, 3-2 (23-25, 25-22, 20-25, 25-19, 15-12), pada babak penyisihan Pul A di Stadion Tenis Tertutup, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (12/2). Sayang, pertarungan sengit Indonesia 2 melawan Jepang ini hanya disaksikan sedikit penonton. Sementara pada pertandingan kedua, tim Indonesia 1 meraih kemenangan 3-0 (26-24, 25-14, 25-20) atas Hong Kong.

Namun, kemenangan Indonesia 2 atas Jepang tak menunjukkan peta persaingan sebenarnya saat Asian Games. Tim Jepang yang dipimpin pelatih Gordon Mayforth merupakan tim seleksi untuk masuk tim nasional.

Tim Jepang yang mengikuti uji coba Asian Games rata-rata masih berusia 20 tahun. Ini merupakan salah satu tim terbaik mahasiswa di Jepang. Beberapa di antara mereka memiliki potensi besar masuk tim nasional bola voli Jepang.

”Semoga beberapa dari mereka bisa terpilih untuk memperkuat tim nasional Jepang yang nantinya akan kembali pada Asian Games mendatang,” ujar Gordon.

Gordon yang pernah melatih tim Proliga BNI menilai, konsistensi tim Indonesia 2 dalam menyerang menjadi salah satu kunci kemenangan mereka. Gordon juga memuji Aji Maulana, kapten tim Indonesia 2 yang pernah dia latih di tim BNI pada 2013-2014.

”Aji tampil baik sekali hari ini,” puji pelatih asal Amerika Serikat itu.

Sesuai statistik, terlihat kalau Aji yang diturunkan oleh Pelatih Indonesia 2 Syamsul Jais pada posisi 1 dan 2 menjadi tonggak kemenangan timnya. Sebab, dari 113 kesempatan secara tim, hanya Aji yang memperlihatkan 44 kali penampilan terbaik bagi tim Indonesia 2.

Itu sebabnya Aji mampu menjadi penyumbang poin terbesar bagi tim Indonesia 2, sebanyak 22 poin. Dia mengungguli Sigit Ardian (20 angka), Dhani Anggriawan (15 poin), dan Eko Permana Putra (12 angka).

Syamsul Jais yang dipercaya menjadi pelatih kepala tim pelatnas Asian Games 2018 menegaskan, kemenangan tim Indonesia 2 sangat bergantung pada tiga faktor, yaitu servis, penerimaan bola pertama, dan serangan.

Pada laga sebelumnya, Indonesia 2 kalah 0-3 dari Indonesia 1, sementara Jepang menundukkan Hong Kong, 3-1.

Kesiapan arena

Terkait kondisi dan kesiapan arena voli di Stadion Tenis Tertutup, Gordon menilai kondisinya sudah bagus. Namun, ketika hujan beberapa waktu lalu, ada atap yang bocor.

”Namun, saat ini sudah jauh berubah dibandingkan dengan sebelumnya. Karena itu, saya yakin pada saat Asian Games nanti kita semua akan lebih nyaman,” ujar Gordon. (NIC)