”Sangat penting untuk menang besar. Saya tidak berkata ini sudah selesai karena semua dapat terjadi di sepak bola dan kami menghormati Basel. Ini hasil yang luar biasa. Jika kami mencapai perempat final, itu akan lebih baik dari musim lalu dan akan menjadi langkah pertama (menuju juara),” kata Pep Guardiola, Manajer Manchester City.
City memiliki rekor kurang bagus di Liga Champions. Meskipun rutin menembus liga kasta tertinggi di Eropa sejak musim 2011-2012, prestasi terbaik City adalah mencapai semifinal pada musim 2015-2016. Selebihnya, City lebih sering gagal di babak 16 besar.
Guardiola sangat ingin City mematahkan kutukan terhenti di perdelapan final. Kali ini, kutukan itu lebih mudah dipatahkan karena laga kedua bakal digelar di Stadion Etihad, Manchester, 7 Maret mendatang.
Dengan keunggulan empat gol, City berpeluang besar lolos ke perempat final, kecuali jika Basel menang besar di laga kedua dan unggul agregat gol. Namun, hal itu hampir tidak mungkin terjadi karena City unggul kualitas pemain dan beberapa pemain kunci yang sedang cedera bakal pulih.
”Gabriel Jesus dan Benjamin Mendy hampir pulih. Kami akan memiliki tim secara utuh untuk menghadapi semua kompetisi. Setiap orang akan terlibat dan kami memerlukannya,” kata Guardiola.
Pulihnya Gabriel Jesus bakal membuat City lebih menakutkan bagi lawan-lawannya. Tanpa kehadiran penyerang muda itu, para penyerang dan gelandang City sudah sangat produktif dalam mencetak gol. Mereka mampu mencetak banyak gol dari dalam dan luar kotak penalti.
Hal itu terbukti saat City meredam perlawanan Basel. City membiarkan Basel menyerang sehingga pertahanan mereka terbuka. Hal itu memudahkan City mencetak gol demi gol.
Ilkay Guendogan membuka pesta gol City dengan sundulannya pada menit ke-14, memanfaatkan umpan sepak pojok Kevin De Bruyne. Empat menit kemudian, giliran Bernardo Silva yang mengubah umpan tarik Raheem Sterling menjadi gol kedua.
City kembali menambah dua gol, kali ini dari luar kotak penalti. Pada menit ke-23, Sergio Aguero jeli melihat celah dan melepas tendangan keras dari luar kotak penalti untuk mencetak gol ketiga. Guendogan menutup pesta gol City dengan tendangan jarak jauh pada menit ke-53.
”Hasilnya mungkin sempurna, tetapi masih ada yang harus diperbaiki,” kata Guendogan, merujuk pada pertahanan City yang mudah ditembus penyerang Basel. (AFP/REUTERS/ECA)