Untuk pertama kali pada tahun ini, MU menelan dua kekalahan tandang beruntun, yaitu dari Tottenham Hotspur, 0-2, dan Newcastle United, 0-1, pada sepekan terakhir. Rentetan kekalahan itu kian menjauhkan mereka dari trofi juara Liga Inggris. Tak ayal, MU kini butuh pelampiasan untuk menyalurkan rasa frustrasi mereka.
Huddersfield yang tengah terseok-seok di zona degradasi menjadi target yang tepat bagi Setan Merah untuk melampiaskan kemarahannya. Pada pertemuan sebelumnya, yaitu awal Februari di Stadion Old Trafford, Huddersfield terlihat kalah kelas dari MU. Bukan perkara sulit bagi MU mengulangi dominasi atas tim promosi Liga Inggris itu pada laga di Stadion John Smith, dini hari nanti.
Kebetulan pula, MU punya rekam jejak menawan dalam merespons kekalahan. Musim ini, mereka hampir selalu menang pada laga berikutnya setelah kalah. Hal itu, misalnya, dilakukan seusai dibekap Real Madrid di Piala Super UEFA, Agustus lalu. Pada laga berikutnya, Setan Merah melumat West Ham United, 4-0. Newcastle, tim yang mengalahkan mereka pekan lalu, juga pernah menjadi korban kemarahan MU, November lalu. Mereka digilas 1-4 setelah MU takluk dari Chelsea, 0-1.
MU wajib ngotot menghadapi Huddersfield. Mereka sadar, kemampuan dan kualitas mereka tidaklah berarti tanpa diiringi tekad menggelora. Faktor nonteknis ini penting ketika menghadapi Huddersfield, tim papan bawah yang bakal tampil berapi-api di hadapan ribuan pendukungnya sendiri. MU pernah tersengat di John Smith, Oktober lalu, karena tampil tanpa tekad alias ogah-ogahan. Kala itu, mereka takluk 1-2.
”Sudah pasti kami akan bermain penuh tekad. Hanya itu yang kami butuhkan untuk bangkit. Kami tidak bisa tinggal diam, seolah tidak peduli (dengan kekalahan). Sudah menjadi tanggung jawab kami untuk tampil baik karena kami bermain untuk tim sebesar ini,” tutur Michael Carrick, gelandang MU, seperti dikutip dari MUTV.
Seperti kata pepatah, keledai pun tidak akan terjatuh di lubang yang sama untuk kedua kali. Manajer MU Jose Mourinho paham betul, mereka tak boleh kembali dipermalukan di John Smith. Kekalahan bakal kian menghancurkan kepercayaan diri MU menjelang duel penting kontra Sevilla di babak 16 besar Liga Champions, Kamis (22/2), di Spanyol. Kekalahan juga akan menipiskan asa mereka mengakhiri musim dengan trofi.
Ya, Piala FA menjadi trofi paling realistis untuk diraih MU musim ini setelah mereka tersingkir di Piala Liga dan inkonsisten di Liga Inggris. Adapun trofi Liga Champions saat ini masih menjadi mimpi bagi MU mengingat banyaknya pesaing seperti Barcelona, Manchester City, Bayern Muenchen, dan Real Madrid yang memiliki rapor penampilan lebih baik musim ini.
Untuk itu, Mourinho kemungkinan tak akan mengambil risiko dengan menurunkan mayoritas pemain pelapis. Pada dua laga sebelumnya di Piala FA, yaitu kontra Derby County dan Yeovil Town, Mourinho menurunkan tim kuat. Hanya saja, ia perlu cermat mengatur pilihan pemain agar MU tetap bisa bertenaga di duel kontra Sevilla di Liga Champions.
Beruntung, dua pemain penting MU, Ander Herrera dan Marcus Rashford, siap untuk kembali bermain setelah absen pekan lalu. Absennya mereka membuat Mourinho kekurangan pilihan pemain sehingga ikut berdampak pada kekalahan mereka dari Newcastle.
Pogba disorot
Laga ini juga menjadi kesempatan bagi bintang MU, Paul Pogba, untuk beristirahat sejenak sekaligus berintrospeksi. Bukanlah rahasia jika kinerja Pogba akhir-akhir ini tengah disorot. Dua kali beruntun ia tampil buruk sebagai pemain mula sehingga terpaksa ditarik Mourinho keluar lapangan, yaitu pada laga kontra Spurs dan Newcastle. Padahal, pada laga-laga sebelumnya, Pogba selalu tampil bagus.
Mourinho mulai kehilangan kesabaran pada Pogba yang dinilainya kurang disiplin dalam memenuhi instruksinya. Oleh Mourinho, Pogba dituntut lebih defensif dan membantu pertahanan saat timnya kehilangan bola. Masalahnya, Pogba tak terbiasa dengan tuntutan ekstra itu. Ia ingin terbebas dari beban memikul pertahanan agar lebih lepas saat menyerang.
Tak ayal, ketegangan sempat terlihat di antara mereka saat Pogba ditarik keluar pada menit ke-66 pada laga kontra Newcastle. ”Bola liar” pun menggelinding. Sejumlah media di Inggris, salah satunya The Sun, mengabarkan rumor bahwa Pogba menyesal pindah ke Old Trafford. Mantan pemain Juventus yang sempat mengukir rekor pemain termahal dunia itu mulai gerah dengan gaya defensif Mourinho.
Pada laga 16 besar Piala FA lainnya, Tottenham Hotspur akan menghadapi tim juru kunci divisi kedua Liga Inggris, Rochdale AFC, Minggu malam. Laga di markas Rochdale ini di atas kertas tidak akan menjadi laga sulit bagi Spurs, tim yang tengah dalam tren positif. Spurs tampil impresif akhir-akhir ini dengan mengalahkan MU dan Arsenal. (AFP/Reuters/JON)