TURIN, KOMPAS — Tampil tanpa sejumlah bintangnya, Juventus tetap bisa mengalahkan Torino, 1-0, dalam derbi della mole atau derbi Turin, Minggu (18/2), di Stadion Olimpico Grande Torino. Juventus pun masih menjadi yang terkuat di Turin selama hampir tiga tahun terakhir.
Torino bisa mengalahkan Juventus terakhir kali pada April 2015, yaitu dengan skor 2-1. Kedua tim bermain imbang, 1-1, pada Mei 2017. Oleh karena itu, wajar jika Torino menjadi sangat berambisi menumbangkan Juventus untuk menjadi tim terkuat di kota Turin. Apalagi derbi Turin, menurut penyerang sayap Juventus, Douglas Costa, sudah layak dianggap sebuah derbi klasik.
Asa Torino untuk memenangi derbi ini pun bangkit karena hadirnya Pelatih Walter Mazzarri sejak Januari 2018. Mazzarri merupakan pelatih yang pernah mengantar Napoli melaju ke babak grup Liga Champions untuk pertama kalinya pada tahun 2011. Dalam enam laga pertamanya bersama Torino, Mazzarri belum pernah menelan kekalahan.
Namun, Juventus mampu mengubur asa itu, Minggu kemarin. Formasi 4-3-3 yang menjadi kekuatan Mazzarri selama ini tetap tidak mempan untuk menjebol gawang Juventus. Padahal, kiper Juventus, Gianluigi Buffon, duduk di bangku cadangan dan digantikan Wojciech Szczeesny. Bek Andrea Barzagli juga tidak dimainkan.
Gonzalo Higuain, striker Juventus, juga hanya bermain sekitar 15 menit karena cedera pada engkelnya. Striker asal Argentina itu kemudian digantikan oleh Federico Bernardeschi yang justru mampu menciptakan asis untuk gol tunggal Alex Sandro pada menit ke-33.
Tanpa dukungan pemain kunci lainnya, seperti Mario Mandzukic, Juan Cuadrado, dan Blaise Matuidi, yang masih cedera, Pelatih Juventus Massimiliano Allegri sudah merasa puas bisa menang 1-0.
”Juve masih merupakan tim yang kuat dengan para pemain yang luar biasa. Saya senang bisa melatih mereka,” katanya seperti dikutip Football-Italia.
Dengan kemenangan atas Torino itu pula, Allegri menegaskan bahwa Juventus masih punya kans di Liga Champions meski ditahan imbang 2-2 oleh Tottenham Hotspur pada laga pertama babak 16 besar. ”Laga kontra Spurs itu bukan kesalahan ataupun sebuah tragedi. Kami yakin bisa menang di London nanti (pada laga kedua kontra Spurs),” kata Allegri.
Apalagi saat menghadapi Torino, penyerang Paulo Dybala sudah bisa kembali berlaga setelah absen karena cedera sejak awal Januari lalu. Dybala bermain selama 30 menit setelah menggantikan Costa pada menit ke-66. Kembalinya Dybala sangat penting untuk menjaga konsistensi Juventus untuk bersaing dengan Napoli memperebutkan puncak klasemen Serie A.
Pada laga lain, hari Minggu, Napoli menang 1-0 atas SPAL. Napoli tetap bertengger di puncak klasemen dengan 66 poin dan berjarak satu poin di atas Juventus.
Sementara Inter Milan kembali dalam bahaya setelah dikalahkan Genoa, 0-2, dan berada di peringkat keempat. Jika Lazio bisa kalahkan Hellas Verona, Selasa (20/2) dini hari WIB, Inter akan melorot lagi ke peringkat kelima. ”Saat ini, kami sangat rapuh,” kata Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti. (AFP/REUTERS/DEN)