Pada tes hari ketiga yang merupakan hari terakhir, Minggu (18/2), Pedrosa mencetak waktu 1 menit 29,781 detik. Pencapaian itu mengantar Pedrosa sebagai pebalap tercepat dalam tiga hari tes. Dia lebih cepat 0,086 detik daripada pebalap Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco, yang menempati posisi kedua.
Zarco, yang menjadi pebalap Yamaha paling konsisten di Buriram, mencetak waktu terbaik 1 menit 29,867 detik. Posisi ketiga ditempati rekan setim Pedrosa, Marc Marquez, dengan 1 menit 29,969 detik.
Pencapaian Pedrosa itu melengkapi dominasi Honda yang terus menjadi yang tercepat di Buriram. Pada hari pertama, Cal Crutchlow (LCR Honda) menjadi yang tercepat, diikuti Marquez sebagai pebalap tercepat pada hari kedua.
Dari hasil gabungan selama tiga hari tes, Crutchlow menempati peringkat keempat dengan waktu terbaik 1 menit 30,064 detik. Di posisi kelima, pebalap tim Ecstar Suzuki, Alex Rins, menunjukkan potensinya dengan mencetak waktu 1 menit 30,178 detik.
Elektronik Yamaha
Hasil buruk ditorehkan dua pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, yang menghadapi masalah elektronik di motornya. Dari hasil gabungan selama tiga hari tes di Buriram, Rossi menempati posisi ke-12 dengan waktu terbaik 1 menit 30,511 detik, sedangkan Vinales di posisi ke-8 dengan 1 menit 30,274 detik.
”Bagi saya, ini adalah tes terburuk. Bahkan, di Malaysia, itu adalah hasil terburuk selama saya di Yamaha, dan ini lebih buruk lagi. Kami lebih kesulitan dibanding kemarin. Saya tadinya mengira kami sudah menemukan solusi, tetapi ternyata tidak. Kami kehilangan banyak hal,” ungkap Vinales, Minggu (18/2), dikutip Motorsport.com.
Pebalap Spanyol itu mengaku tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah daya cengkeram motornya yang kurang dan masalah pada sistem elektronik di motornya.
Keluhan serupa sudah disampaikan Rossi pada hari kedua tes. ”Kami banyak mengutak-atik elektronik sebagai upaya untuk meningkatkan akselerasi, tetapi kami tidak menemukan sebuah solusi yang bagus,” ujarnya.
Anehnya, masalah serupa tidak dialami pebalap tim satelit Yamaha, Zarco. Dia merasakan keseimbangan motornya bagus, juga akselerasinya.
Di Buriram, tim Ducati juga mengalami kemunduran. Jorge Lorenzo yang tercepat saat uji coba di Sepang, Malaysia, mengalami antiklimaks. Dia mengakhiri tiga hari tes di posisi ke-16.
”Di Sepang kami merasa lebih baik,” ujar Lorenzo di situs resmi MotoGP.
”Tetapi, selama tiga hari ini (di Buriram), saya tidak merasa sangat nyaman. Hari ini (Minggu) saya tidak memaksakan untuk mencetak waktu lap terbaik. Hari ini diatur seperti simulasi balapan. Saya mengonfirmasi ulang perbandingan antara sepeda motor lama dan baru,” ujar Lorenzo.
”Hari ini kami melihat, meskipun motor baru tidak jauh lebih baik, ini memiliki potensi karena ada ruang untuk evolusi dalam satu tahun,” ujar pebalap Spanyol itu. (OKI)