Performa Barcelona musim ini sangat didukung oleh dua hal. Pertama, komposisi pemain yang menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Kedua, faktor keberuntungan yang kerap menaungi tim Catalan itu.
Dalam banyak laga, Barcelona merebut kemenangan atau setidaknya batal kalah karena gol-gol menjelang akhir laga. Faktor stamina yang prima dan semangat bermain yang tinggi memungkinkan beberapa keberuntungan itu terjadi.
Kini, Barca mendatangi Chelsea dengan kekuatan terbaik mereka. Tidak ada pemain utama Barca yang cedera. Bahkan, beberapa pemain penting yang semula cedera, seperti Samuel Umtiti dan Sergi Roberto, kini sudah pulih.
Pulihnya kedua pemain itu membuat lini belakang Barca kembali kokoh. Selama ini pertahanan Barca sudah terkenal tangguh dan jarang tertembus. Barca hanya kebobolan 11 gol dari 24 laga La Liga. Di Liga Champions, Barca hanya kemasukan satu gol. Kuatnya lini pertahanan memungkinkan Barca hanya kalah satu kali.
Di sisi lain, penyerang Luis Suarez sudah menemukan permainan terbaiknya dan kembali garang di depan gawang lawan. Dalam delapan laga terakhir, Suarez mencetak enam gol.
Pulihnya ketajaman Suarez membuat lini depan Barca harus diwaspadai karena penampilan Lionel Messi juga tetap prima. Bantuan Paulinho dan Andres Iniesta dari lini kedua serta Jordi Alba dan Ivan Rakitic akan memaksa Manajer Chelsea Antonio Conte memutar otak guna memperkuat pertahanan.
Pelatih Barcelona Ernesto Valverde diperkirakan memainkan formasi 4-4-2 untuk menjaga kestabilan di lini tengah. Pertarungan di lini tengah akan sangat menentukan jalannya laga. Dominasi penguasaan bola yang menjadi andalan Barca akan ditentukan kemampuan Barca memenangi pertarungan di tengah.
Valverde ingin Barca mengulangi laga 16 besar Liga Champions musim 2005-2006 saat mereka menang 2-1 atas Chelsea di London. ”Tim kami bertandang ke London dalam kondisi sangat baik. Kami akan melakukan apa pun untuk meraih hasil terbaik,” kata Valverde.
Namun, sekuat apa pun tim yang disusun Valverde, Barca tetap memerlukan keberuntungan untuk mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge. Berdasarkan statistik pertemuan kedua tim, Chelsea mengalahkan Barca empat kali dan Barca menang tiga kali dari 12 laga. Pada lima laga terakhir, Chelsea menang sekali dan empat laga berakhir imbang.
Bermain sempurna
Di kubu Chelsea, Conte meminta timnya menampilkan permainan terbaik dan tidak melakukan kesalahan apa pun.
”Kami harus bermain sempurna agar dapat mengalahkan Barcelona. Mereka adalah salah satu tim terbaik di dunia yang dijagokan menjadi juara. Namun, kami harus gembira mendapat peluang melawan tim yang sangat tangguh untuk mengukur di mana level kami,” ujar pelatih asal Italia itu.
Conte diperkirakan bakal memperkuat lini tengah dengan formasi 3-4-2-1. Enam gelandang dimainkan untuk menahan aliran bola Barca, sekaligus mempercepat serangan balik.
”Mereka akan memberi tekanan pertama dengan sangat kuat. Jika kami dapat mengatasi fase pertama tekanan itu dan tidak menempatkan diri di bawah tekanan, saya pikir kami dapat melukai mereka, karena mereka meninggalkan banyak ruang di belakang,” kata Cesc Fabregas, gelandang Chelsea.
Serangan balik Chelsea sangat berbahaya karena memiliki pemain cepat seperti Victor Moses, Marcos Alonso, dan striker Alvaro Morata yang teruji di laga-laga Liga Champions.
Skuad ”The Blues” juga menyiapkan taktik untuk merusak ritme permainan Barca. Aliran bola bagi Messi dan Suarez akan dipotong di lini tengah dengan mengandalkan N’Golo Kante yang agresif. Bola-bola intersep Kante akan menjadi awal serangan balik Chelsea.
”Barcelona sangat bagus saat menguasai bola. Namun, tidak bagus jika mereka kehilangan bola. Kami harus berjuang agar mereka tidak terlalu lama menguasai bola,” kata Conte. (Reuters/AFP/ECA)