Laga bintang NBA tahun ini benar-benar berbeda dari tahun sebelumnya, yang masih berpatokan pada wilayah asal klub pemain, yakni Tim Timur dan Tim Barat. Kali ini, duel para bintang terpusat pada dua megabintang NBA, forward Cleveland Cavaliers, LeBron James, dan guard Golden State Warriors, Stephen Curry.
Pencinta bola basket NBA pasti maklum, persaingan James dan Curry sudah menjadi jualan utama NBA selama tiga musim terakhir. Tim yang dibela kedua pemain ini, Cavaliers dan Warriors, selalu berhadapan di final NBA 2015, 2016, dan 2017. Kedudukan saat ini 2-1 untuk Curry dan kawan-kawan setelah Warriors memenangi final NBA pada 2015 dan 2017.
Sentimen Curry (29) versus LeBron (33) ini terus dipelihara NBA, termasuk dengan menjadwalkan laga reguler kedua tim sebagai Partai Natal pada 26 Desember tahun lalu. Warriors, yang saat itu menjadi tuan rumah, meraih kemenangan 99-92.
Rivalitas James, yang masih menjadi pemain NBA dengan bayaran tertinggi, dengan Curry, pemegang trofi pemain terbaik (MVP) NBA 2015 dan 2016, terus dipelihara. Momentumnya menguat setelah keduanya keluar sebagai pemain dengan suara terbanyak hasil pilihan penggemar, sesama pemain, dan pelatih NBA untuk tampil pada laga bintang NBA. Dalam format pemilihan pemain yang baru, keduanya terpilih sebagai kapten tim yang berhak memilih rekan satu tim, yang tak lagi berpatokan pada pembagian wilayah.
Persaingan kedua kapten ini pun terlihat saat memilih pemain yang juga diketahui tengah berseteru. Contohnya adalah Joel Embiid, center Philadelphia 76ers, dan Russell Westbrook, guard Oklahoma City Thunder. Perseteruan keduanya muncul saat Westbrook meledek Embiid seusai Thunder mengalahkan Sixers di Philadelphia lewat tiga kali perpanjangan waktu.
James yang mendapat kesempatan memilih rekan setim lebih dulu mengambil Westbrook dan melepas Embiid untuk tim Stephen.
James juga tidak memilih Draymond Green (27), forward Warriors yang kerap beradu mulut dengannya dalam tiga kali final NBA. Namun, James memilih Kevin Durant, forward Warriors lain.
Dengan aroma persaingan yang pekat ini, format baru laga bintang NBA 2018 menjadi jauh lebih menarik dibandingkan dengan laga serupa beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya laga bintang hanya menjadi ajang unjuk kebolehan mencetak angka, kerap kali berupa dunk tanpa pengawalan, kali ini kedua tim yang bertanding bermain lebih serius. (AP/NIC)