Pada laga kedua, kedua tim harus berebut kemenangan untuk lolos ke perempat final. Jika berakhir imbang tanpa gol, Barca akan diuntungkan. Namun, hasil imbang 2-2 atau lebih justru menguntungkan Chelsea.
”Pada laga yang sulit, kami bermain sangat bagus. Kami harus tetap kompak. Kami memiliki rencana dan menjalankannya tepat seperti yang kami harapkan. Kami sebenarnya dapat memenangi laga tadi, tetapi gagal dan hasilnya masih terbuka. Kami harus pergi ke sana dan mencoba untuk menang. Bermain di Camp Nou akan sangat berbeda dan kami harus berangkat dengan semangat yang sama,” kata Willian, gelandang Chelsea.
Willian menjadi pahlawan bagi Chelsea dengan mencetak gol tunggal ”The Blues” pada menit ke-62. Willian juga memiliki dua peluang emas lainnya. Kedua tendangan Willian yang tidak terantisipasi oleh kiper Marc-Andre ter Stegen membentur tiang gawang.
Menghadapi Barcelona yang unggul dalam penguasaan bola, Chelsea menerapkan taktik pertahanan yang rapat dan berlapis sehingga aliran bola Barca terhenti di lini tengah. Pertahanan yang rapat itu membuat suplai bola bagi Luis Suarez dan Lionel Messi terhambat dan keduanya sulit membuat peluang.
Sebaliknya, Chelsea berulang kali menyerang balik dengan cepat melalui kaki Willian. Kecepatan Willian sering menyulitkan lini pertahanan Barca yang sering ikut maju membantu serangan dan terlambat mundur.
Permainan Willian itu dipuji Manajer Chelsea Antonio Conte karena cocok dengan strategi yang dimainkannya. Chelsea yang mengandalkan serangan balik sangat memerlukan pemain cepat yang lincah dan tahu mencari celah untuk menendang.
”Willian memiliki potensi untuk memainkan gaya permainan seperti itu pada setiap laga. Saya berharap dapat melihat penampilan semacam itu untuk waktu yang lama. Saat anda bermain seperti itu, pelatih tidak ragu dan anda diberi kesempatan untuk terus bermain,” kata Conte.
Akhiri kutukan
Di kubu Barcelona, Lionel Messi mengakhiri kutukan sulit mencetak gol ke gawang Chelsea. Pada delapan laga sebelumnya melawan klub asal London itu, Messi gagal mencetak gol. Namun, kutukan itu berakhir pada menit ke-75. Gol Messi menyelamatkan Barca dari kekalahan.
Gol itu diawali dari tendangan bebas Ivan Rakitic di sayap kanan Barca yang melintang ke sayap kiri. Bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, gagal menghalau bola sehingga memudahkan Andres Iniesta merebut bola dan memberikan asis kepada Messi.
”Kami gagal menuntaskan langkah pada sepertiga akhir lapangan karena mereka memiliki banyak orang di depan gawang. Saya pikir, laga akan berbeda di kandang kami. Bermain di depan para pendukung, kami tahu lapangan dengan lebih baik dan itu akan menjadi laga berbeda,” kata Iniesta.
Pada laga itu, kepemimpinan wasit Cuneyt Cakιr dari Turki dikritik karena tidak bersikap tegas kepada Ivan Rakitic yang melakukan tiga pelanggaran keras menjurus kasar. Rakitic hanya menerima satu kartu kuning dan lolos dari kartu merah.(AFP/Reuters/ECA)