JAKARTA, KOMPAS – Tidak mudah bagi dua petinju Indonesia, yaitu Herbi Marapu dan Ilham “Flanker” Leoisa untuk menaklukkan petinju-petinju Thailand dalam gelaran Mahkota Boxing Super Series yang akan diadakan Sabtu (10/3) di mal Cilandak Town Square Jakarta.
Demi hadapi Thailand, Ilham memperkuat rahang dan latihan pertahanan ganda sedangkan Herbi juga lebih intensif mempersiapkan diri.
Ilham akan menghadapi Paiboon Larkham di kelas welter ringan (63,5 kg) di partai internasional untuk memperebutkan gelar WBC Silver dari Komisi Tinju Asia (ABCO).
Di partai lain, yaitu kelas ringan junior (58,9 kg) juga diperebutkan gelar WBC Silver ABCO antara Herbi melawan Puttiphong Rakoon. “Kami siap melanjutkan ke karir internasional,” kata Ilham selesai pertemuan dengan wartawan Jumat (23/2).
Pertarungan dua petinju di partai internasional itu dipromotori Mahkota Promotion yang menggelar Mahkota Boxing Super Series. Gelar tinju itu sendiri rencananya akan diadakan sebanyak empat kali tahun ini.
Selain partai internasional, Mahkota Boxing Super Series juga mempertandingkan empat partai lokal, yaitu dua partai di kelas bulu (57,1kg) dan dua partai di kelas terbang ringan (48,9 kg).
Di kelas bulu Ongen Saknosiwi akan diadu melawan Ramadan dan petinju Abdi Teger akan menantang Reynel Kundiman.
Di kelas terbang ringan telah bersiap Hisar Mawan menghadapi Rengky Rohi serta Silem Serang akan melawan Tisen Marganti Lahagu.
Komisi Tinju Profesional lndonesia (KTPI) akan menjadi pengawas pertandingan lokal sedangkan partai WBC Silver ABCO diawasi oleh Komisi Tinju Indonesia (KTI) yang bermitra dengan WBC.
Demi mempersiapkan diri di karir internasionalnya, Ilham telah menyiapkan diri selama dua bulan menghadapi Larkham.
Petinju dari Dirgantara Boxing Camp itu pernah dilatih mantan petinju franky Polii dan kini dilatih oleh Jufren Saragih.
“Saya dilatih untuk memperkuat rahang dan memperketat pertahanan kepala dengan dua tangan (doble cover),” kata Ilham.
Latihan kekuatan rahang ini penting karena rahang menjadi sumber KO jika lawan mampu memukul rahang dengan keras dan rahang tidak kokoh maka sudah pasti petinju akan roboh.
“Petinju-petinju Thailand dikenal dahsyat dalam memukul rahang,” lanjut Ilham.
Selama dua bulan ini Ilham memperkuat rahang dengan latihan angkat beban besi sebesart 10 kg yang diikat dengan tali. Tali itu digigit kemudian Ilham mengangkat besi itu dengan rahang ke arah atas dan bawah.
Promotor Raja Sapta Oktohari, pemilik Mahkota Promotion mengatakan gelar tinju super series ini membuka jalan bagi petinju generasi baru ke tingkat selanjutnya.
Ia juga merasa prihatin karena muncul bakat-bakat baru dalam tinju profesional namun tidak banyak kompetisi yang berkelanjutan.
“Jenjang karir petinju profesional selama ini tidak jelas, tidak heran jika bakat mereka tersia-sia,” kata Okto. Melalui gelar tinju ini Okto sekaligus mencari bakat-bakat baru petinju professional setelah ia mempromotori Daud Chino Yordan.