JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional sepak bola Indonesia U-23 bertanding melawan tim nasional sepak bola U-19 pada hari ketujuh pemusatan latihan, Sabtu (24/2). Dalam laga uji coba itu, skuad U-23 menang atas timnas U-19 dengan skor meyakinkan 5-0.
Laga uji coba itu digelar di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu mulai sekitar pukul 08.30. Semua pemain timnas, baik U-19 maupun U-23, mendapat kesempatan menunjukkan kemampuan mereka saat uji coba tersebut.
Pada babak pertama, timnas U-23 unggul 2-0. Gol pertama disumbang striker Yabes Roni. Adapun gol kedua dicetak Febri Hariyadi yang menerima umpan Egy Maulana Vikri.
Timnas U-23 sempat mendapat kesempatan memperbesar keunggulan melalui tendangan penalti. Namun, eksekusi penalti oleh striker Ilija Spasojevic digagalkan kiper U-19 Rakasurya Handika.
Meski tertinggal dari segi skor, skuad U-19 cukup memberi perlawanan kepada skuad seniornya. Mereka menunjukkan permainan dengan umpan cepat pada babak pertama itu.
Di babak kedua, pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia, Luis Milla, melakukan rotasi pemain. Di timnas U-23, hanya Egy Maulana Vikri dan kiper Satria Tama yang dipertahankan.
Timnas U-23 berhasil menambah keunggulan melalui tiga gol tambahan. Hanif Sjahbandi, Osvaldo Ardiles Haay, dan Ahmad Nur Hardianto masing-masing mencetak satu gol hingga skor menjadi 5-0.
Seusai pertandingan, Milla mengumpulkan kedua skuad dan memberi arahan. Mereka pun menyempatkan diri melakukan foto bersama dan berdoa bareng.
Milla menyatakan, dia senang dengan kerja keras yang ditunjukkan timnas U-19 dan U-23 dalam laga uji coba ini.
Terkait torehan skor 5-0 oleh timnas U-23, pelatih asal Spanyol itu mengucapkan, ”Hasilnya tidak jelek, tetapi saya yakin anak-anak (pemain U-23) bisa lebih baik lagi.”
Striker Ilija Spasojevic mengatakan, dia sangat puas dengan kerja sama tim dalam lagi uji coba itu. Apalagi, dia banyak memperoleh suplai bola dari lini tengah.
”Memang masih ada yang harus kami perbaiki, tetapi saya cukup senang dengan permainan hari ini,” katanya.
Adapun Nelson Alom mengatakan, laga uji coba melawan U-19 cukup menantang karena skuad U-19 bermain dengan intensitas tinggi.
Pemusatan latihan telah berlangsung sejak Minggu (18/2). Laga uji coba ini menjadi penutup pemusatan latihan sesi kali ini.
Dihadiri masyarakat
Di luar Lapangan ABC, lebih dari 100 orang antusias menyaksikan laga uji coba tersebut. Sebagian dari mereka bahkan mengenakan seragam tim nasional Indonesia.
Lidya (15), misalnya, rela berangkat ke Ibu Kota dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk menonton laga uji coba itu. Dirinya memutuskan ke Jakarta setelah melihat foto-foto kegiatan pemusatan latihan di media sosial. Ia berangkat bersama empat temannya naik kereta api jadwal pukul 04.00.
”Penasaran mau lihat mereka bermain secara langsung. Selain itu, pengin banget foto bareng sama pemain-pemain timnas,” tuturnya.
Boimin (36), pengemudi transportasi berbasis aplikasi, mengatakan, dia tidak sengaja melihat ada beberapa orang berseragam timnas dari luar kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Didorong rasa penasaran, dia mampir ke dalam dan menemukan bahwa tengah ada jadwal uji coba timnas.
Ia pun menonaktifkan aplikasinya agar tidak ada pesanan yang masuk ke ponsel pintarnya. ”Kesempatan langka ini bias nonton pemain timnas dari dekat dan gratis,” ujarnya.