JAKARTA, KOMPAS Pelatih timnas Indonesia U-23 Luis Milla tetap membuka peluang bagi pemain baru, baik senior maupun yunior, untuk masuk skuad ”Garuda”. Hingga kini, setidaknya timnas U-23 masih membutuhkan sosok pemain senior yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi, berpengalaman, dan punya kemampuan mumpuni.
Milla, seusai memimpin uji tanding timnas U-23 dan U-19 pada hari terakhir pelatnas tahap kedua di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/2), mengatakan, timnas U-23 membutuhkan sosok pemain senior. Apalagi, saat Asian Games 2018, tim tersebut punya jatah bisa menggunakan tiga pemain di atas usia 23 tahun.
Adapun keberadaan pemain senior sangat penting untuk membimbing para pemain muda. ”Secara keseluruhan, pemain muda di timnas U-23 memiliki kemampuan baik. Namun, mereka minim jiwa kepemimpinan dan pengalaman. Padahal, pada pertandingan penting, kepemimpinan dan pengalaman suatu pemain sangat dibutuhkan. Untuk itu, saya butuh pemain senior yang punya jiwa kepemimpinan tinggi, berpengalaman, dan tentu berkemampuan baik,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Sejak melatih timnas sepak bola Indonesia setahun lalu, Milla memang terus membongkar-pasang pemain di tim U-23. Sejumlah pemain senior pernah dipanggil, antara lain kiper Andritany Ardhiyasa dan Muhammad Ridho, bek Victor Igbonefo, gelandang Bayu Pradana, Andik Vermansah, Nelson Alom, dan penyerang Boaz Solossa, Lerby Eliandry, serta Ilija Spasojevic. Namun, tidak ada satu pun pemain senior yang selalu dipanggil Milla kecuali Andritany.
Untuk pelatnas tahap kedua ini, Milla memanggil empat pemain senior, yakni Andritany, Ridho, Nelson Alom, dan Spasojevic.
”Saya cukup puas dengan penampilan pemain senior yang ada sekarang. Mereka bisa jadi panutan dan mampu berbagi pengalaman dengan para yuniornya. Namun, saya masih harus lebih banyak menonton pertandingan lagi untuk melihat pemain-pemain senor lain yang punya potensi untuk bergabung,” kata mantan pelatih timnas Spanyol U-23 itu.
Kesempatan yang sama
Selain masih mencari komposisi terbaik untuk pemain senior, Milla mengatakan, dirinya pun masih mencari pemain yunior ideal untuk timnas U-23. Paling tidak, ia terus mengamati perkembangan para pemain di timnas U-19.
Bahkan, ia pun memberikan kesempatan latihan bersama timnas U-23 dan U-19 selama pelatnas tahap kedua ini. Kedua tim diberikan menu latihan yang sama selama sepekan pelatnas tersebut dilaksanakan.
Saat ini ada dua pemain andalan timnas U-19 yang sudah ditarik ke timnas U-23, yakni gelandang Saddil Ramdani dan penyerang Egy Maulana Vikri. ”Siapa pun pemain yunior yang menunjukkan perkembangan baik, terutama di timnas U-19, mereka memiliki kesempatan untuk naik kelas ke timnas U-23,” kata Milla.
Dalam laga persahabatan kedua tim, kemarin, timnas U-23 menang 5-0 atas timnas U-19. Gol diceploskan oleh Yabes Roni pada menit ke-17, Febri Haryadi pada menit ke-22, Hanif Sjahbandi pada menit ke-49, Osvaldo Haay pada menit ke-65, dan Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-90.
Bek timnas U-19 Nurhidayat Haji Haris mengungkapkan, saat evaluasi, Milla tidak melihat hasil akhir laga itu, melainkan lebih menyoroti kekompakan tim di timnas U-23 dan U-19. Milla juga secara umum sudah puas dengan permainan timnas U-23 dan U-19. Namun, tetap ada pekerjaan rumah bagi para pemain yang diminta Milla untuk dibenahi.
”Di timnas U-19, Milla minta kami terus meningkatkan kemampuan fisik dengan berlatih gym,” ujar Nurhidayat. (DRI)