”Ini kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya di mana balapan di sana (Losail) selalu terpengaruh, khususnya tahun lalu. Apa pun keputusannya, kami harus mengetahui apakah layak menjalankan sepeda motor di trek yang basah di bawah sorotan lampu atau tidak. Kita harus memastikannya sekali untuk seterusnya,” ungkap Webb, dikutip Crash, Sabtu (24/2).
Dari tes dengan skenario balapan malam hari dalam kondisi sirkuit basah itu, akan diketahui apa yang harus dilakukan jika hujan turun. ”Jadi itu langkah pertama. Jam terakhir pada hari terakhir (uji coba) dengan trek yang basah. Fokus pengujian hanya pada apakah daya pandangnya ada atau tidak. Ini bukan mengenai bagaimana mengatur setelannya, mengejar waktu satu putaran. Ini hanya keluar ke trek, mengendarai dalam grup bersama-sama, dan melihat daya pandangnya seperti apa dan apakah mereka bisa melihat,” tegas Webb.
Jika para pebalap tidak mendapat daya pandang yang bagus, balapan tidak akan digelar dalam kondisi hujan. ”Jika jawabannya ya, kami akan memutuskan apa rencana kami jika hujan kemudian turun saat balapan berlangsung,” ujar Webb.
Tahun lalu, kualifikasi GP Qatar seluruhnya dibatalkan dan balapan kelas tertinggi MotoGP harus ditunda karena pantulan cahaya lampu yang memenuhi trek akibat turunnya hujan.
Tes Capirossi
Meski demikian, perwakilan Dorna dalam pelaksanaan balapan MotoGP, Loris Capirossi, telah melakukan tes dalam kondisi serupa tahun lalu, dan dia mengatakan balapan di bawah siraman hujan pada malam hari ”sepenuhnya layak”.
Dengan tes yang dilakukan langsung oleh ke-24 pebalap MotoGP, direktur balapan ingin menyerahkan keputusan langsung kepada para pebalap. Setelah
melakukan tes mengelilingi sirkuit, para pebalap akan berdiskusi dan diharapkan mereka memberikan keputusan dengan suara bulat.
Mengenai tes yang dilakukan Capirossi, Webb menjelaskan, kesimpulannya masih perlu diperkuat karena tes itu dilakukan Capirossi seorang diri dan hanya satu motor. Karena itu, kesimpulannya masih harus diperkuat dengan bagaimana jika kondisi di sirkuit terdiri dari banyak pebalap dan banyak motor pada saat yang sama.
Untuk membuat trek basah, Webb menambahkan, manajemen MotoGP sudah menyiapkan 18 truk besar pengangkut air yang akan membasahi keseluruhan bagian trek Losail. ”Yang kami inginkan adalah konfirmasi banyak pebalap dalam satu grup dengan siraman air pada motor MotoGP dan pendapat para pebalap yang berkompetisi di kejuaraan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, jelang tes pramusim terakhir MotoGP di Sirkuit Losail, 1-3 Maret, manajer balapan tim Aprilia, Romano Albesiano, Jumat, memastikan akan membawa versi pertama fairing aerodinamis untuk motor RS-GP 2018 mereka. Versi kedua akan disiapkan setelah balapan MotoGP bergulir.
Komponen aerodinamika itu dihasilkan dari pengujian di fasilitas lorong angin Universitas Perugia, Italia, yang juga diikuti pebalap Aprilia, Aleix Espargaro dan Scott Redding. (OKI)