JAKARTA, KOMPAS - Dua pecatur Indonesia, Novendra Priasmoro (18 tahun) dan Aditya Bagus Arfan (10 tahun) berpotensi meraih gelar Grand Master di usia muda. Gelar tertinggi dalam olahraga catur itu akan lebih cepat diraih jika kedua pecatur tersebut dapat memaksimalkan keikutsertaan mereka dalam turnamen internasional tahun ini.
Meraih gelar Grand Master (GM) dalam olahraga catur tidak mudah. Seorang pecatur harus mampu memenangi sejumlah turnamen internasional, mencapai norma GM tiga kali, serta menaikkan elo rating seseuai ketentuan Federasi Catur Internasional (FIDE) yakni 2.500. Elo rating adalah metode untuk menghitung tingkat keterampilan para pecatur.
Saat ini, Novendra bergelar Master Internasional (IM) dengan elo rating 2.438, sedangkan Aditya bergelar Master Kandidat (CM) dengan elo rating 2.023. Kedua pecatur muda ini berpotensi meraih gelar GM karena mendapat pembinaan khusus dari program United Tractors (UT) Inspiring Youth dan akan mengikuti turnamen catur internasional.
Novendra dan Adit juga telah banyak memenangi turnamen internasional. Yang terakhir, Novendra menjadi juara pertama Kejuaraan Asia Junior 2017 di Filipina, sedangkan Aditya juara kedua Kejuaraan Pelajar Asia U-13 di China.
Presiden Direktur UT Gidion Hasan, di Jakarta, Selasa (27/2), mengatakan, pembinaan untuk Novendra dan Aditya adalah bentuk dukungan melahirkan GM unggulan dari Indonesia. Saat ini, Indonesia hanya memiliki tujuh GM, empat di antara mereka telah meninggal.
”Melalui program ini, Novendra ditargetkan meraih gelar GM pada 2020 dan Aditya pada 2025. Mereka akan mengikuti program pelatihan secara intensif dan akan mengikuti turnamen internasional berstandar FIDE,” ujar Gidion.
Gidion menambahkan, dampak dari program ini mulai terlihat bagi perkembangan Novendra dan Aditya saat keikutsertaan pada turnamen catur internasional Penang Heritage City kategori terbuka di Malaysia, Desember 2017.
Dalam turnamen itu, Novendra mendapatkan tambahan rating 14,1 poin, dan rating Aditya bertambah 146,8 poin. Novendra, yang menjadi unggulan ke-7 turnamen yang diikuti 134 peserta itu, berhasil menenmpati peringkat ketiga dengan 7 MP. Adapun Aditya menduduki peringkat ke-56.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki banyak pecatur yang bagus dan berkualitas. Namun, Aditya dinilai berpotensi meraih gelar GM karena saat umur 9 tahun ia pernah mengalahkan GM Eugenio Torre dari Filipina.
”Masalah utama pembinaan catur di Indonesia adalah anggaran yang terbatas dan minim ikut turnamen. Program pembinaan ini sangat bagus untuk mengatasi kendala tersebut,” tutur Kris, yang juga pembina UT Inspiring Youth.
Selain itu, rencananya mereka juga akan dilatih oleh GM Ruslan Scherbakov dari Rusia dan GM Andrei Kovalev dari Belarus.
Impian para pecatur
Bagi Novendra dan Aditya, meraih gelar GM adalah impian besar. Untuk meraih gelar tersebut, mereka merelakan sebagian waktu bermain untuk berlatih usai menjalani pendidikan formal.
”Setiap peluang sekolah saya selalu berlatih catur selama 3-4 jam untuk mematangkan strategi. Dua kali dalam seminggu juga ada simulasi pertandingan,” ujar Novendra, yang saat ini duduk di kelas XII sekolah menengah kejuruan.
Novendra dan Aditya akan menjalani sejumlah turnamen pada 2018. Pada April, Aditya akan mengikuti dua turnamen catur internasional, yakni Kejuaraan Catur Remaja Asia di Chiang Mai, Thailand, dan Kejuaraan Dunia Catur Pelajar di Durres, Albania. Pada November, Aditya juga akan mengikuti turnamen Kejuaraan Kadet Dunia di Galicia, Spanyol.
Adapun Novendra akan mengikuti turnamen catur Bangkok Terbuka di Bangkok, Thailand, pada April. Kemudian Turnamen Junior Asia di Ulaanbaatar, Mongolia, Mei, dan pada September mengikuti Kejuaraan Dunia Catur U-20 di Manavgat-Antalya, Turki. (DD15)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.