Catatan waktu Vandoorne itu melewati catatan waktu terbaik di sesi pagi yang dibuat pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, yaitu 1 menit 24,319 detik. Vandoorne memanfaatkan dihilangkannya waktu istirahat makan siang, untuk memanfaatkan kondisi trek yang mulai kering, sehingga dia bisa menggunakan ban kering hypersoft.
Cuaca yang cukup baik kemarin langsung dimanfaatkan para pebalap untuk turun kembali ke trek. Akan tetapi, pada sesi pagi, kondisi trek belum sepenuhnya ideal karena masih basah dan berkabut. Akibatnya, para pebalap harus menggunakan ban basah. Baru selepas tengah hari, kondisi trek lebih kering sehingga para pebalap pun langsung memanfaatkannya dengan menggunakan ban kering.
Setelah terhenti sehari karena turun salju, tak mudah bagi pebalap dan tim untuk menyiapkan kembali mobil mereka untuk tes hari keempat. Terlebih lagi saat harus menggunakan ban basah, catatan waktu para pebalap melorot jauh.
Sebastian Vettel (Ferrari), yang mencetak waktu tercepat 1 menit 19,673 detik pada hari kedua, pada sesi pagi kemarin hanya mampu mencetak waktu 1 menit 36,162 detik. Baru setelah kembali menggunakan ban kering, pebalap Ferrari itu akhirnya memperbaiki catatan waktunya meski masih lebih lambat 1,8 detik dari waktu Vandoorne.
Catatan waktu dan jumlah putaran, yaitu 75 putaran saat berita ini dibuat, menunjukkan performa McLaren saat ini sudah jauh meningkat setelah mengganti mesinnya dengan mesin Renault.
Kepentingan sendiri
Sementara itu, Direktur Balapan McLaren Eric Boullier mengecam tim-tim yang tidak menyetujui penggantian tanggal tes pramusim F1 di Barcelona setelah tes hari ketiga, Rabu lalu, tak bisa dilaksanakan karena salju yang turun tebal di Sirkuit Catalunya. Dia menilai dua tim yang menolak itu, yaitu Williams dan Ferrari, lebih mementingkan dirinya sendiri.
Sebagaimana aturannya, penggantian hari tes setelah kegagalan tes pada Rabu itu hanya bisa dilaksanakan jika semua tim sepakat bulat. Akan tetapi, usulan mengganti hari Rabu ke hari Jumat atau Senin ditolak Williams dan Ferrari yang sudah mempunyai jadwal kegiatan lain pada kedua hari itu.
”Untuk mengubah tanggal uji coba, kami membutuhkan suara bulat sehingga semua tim harus setuju atas perubahan tanggal itu. Namun, tampaknya dua tim tidak ingin perubahan tanggal tersebut. Itu jelas sekali membuang-buang uang. Kami memutuskan untuk menghemat biaya. Kami membutuhkan delapan hari ini untuk menyiapkan diri di trek menghadapi balapan pertama, mencakup masalah keandalan dan hal-hal lain yang harus kami pastikan,” jelas Boullier, dikutip Crash.net, Kamis (1/3).
Direktur Balapan McLaren itu menegaskan, semua tim mengeluarkan uang untuk berada di Barcelona. Trek sirkuit pun sudah dipesan untuk dua minggu. ”Karena itu, kami sebenarnya punya kemungkinan untuk memindahkan ke hari lain. Kami juga punya prakiraan bahwa pada hari Minggu dan Senin, cuaca akan cukup bagus. Karena itu, ini hanya buang-buang uang demi kepentingan diri sendiri,” papar Boullier. (OKI)