Pebola voli putri Jakarta Elektrik PLN, Pu Rou (tengah) dan Titik Nurjanah (kiri), berusaha menahan smes pemain Jakarta BNI Taplus, Nurlaili Kusuma, pada laga Proliga Voli 2018 putaran kedua di GOR Purna Krida, Bali, Sabtu (3/3). Tim putri Jakarta Elektrik PLN berhasil memenangi pertandingan dengan skor 3-1 (26-28, 25-23, 25-17, 25-22).
Meski masih menyisakan tiga pertandingan di putaran kedua, tim yang diperkuat sejumlah pemain nasional itu optimistis menatap empat besar. Adapun BVN tetap harus mengejar poin agar tidak tergeser dari posisi keempat yang mereka tempati saat ini.
”Tim bermain baik dan mendapatkan lawan yang baik pula sehingga pertandingan cukup imbang. Tim tak pernah lengah menghadapi lawan di peringkat mana pun. Justru tim Bekasi BVN adalah tim yang patut diperhatikan,” kata pelatih tim putra Jakarta Pertamina Energi Andri Widiyatmoko seusai pertandingan.
Meskipun kalah, Pelatih Bekasi BVN Walfridus Wahyu puas dengan permainan timnya karena mampu mengimbangi permainan Pertamina, tim yang paling diunggulkan dalam Proliga musim ini. Bahkan, BVN berpeluang merebut set kedua setelah unggul 21-18 meski akhirnya terkejar.
Selain lawan yang dihadapi di lapangan, kendala yang dihadapi pemain adalah suhu ruangan yang panas. Pendingin ruangan yang dipasang di GOR Purna Krida tidak cukup menurunkan suhu sehingga mengganggu stamina sejumlah pemain. Hal ini dikeluhkan hampir semua tim.
Pada dua laga sebelumnya, tim Bandung Bank BJB Pakuan mengulang kemenangan atas tim Gresik Petrokimia yang diraih pada putaran pertama. Kemarin, BJB Pakuan mengalahkan Petrokimia, 3-0 (25-18, 25-21, 25-14). Adapun juara bertahan putri Jakarta Elektrik PLN meraih kemenangan atas Jakarta BNI Taplus, 3-1 (26-28, 25-23, 25-17, 25-22).
Pelatih BJB Pakuan Oktavian mengatakan, penampilan anak asuhnya sudah lebih baik daripada putaran pertama, terutama dalam pertahanan dan pengembalian bola pertama. Adapun Pelatih Petrokimia Victor Laiyan mengakui, timnya kesulitan menembus blok para pemain BJB.
Ajang berlatih
Laga putra Pertamina melawan BVN disaksikan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo. ”Permainan kedua tim sangat menarik. Para pemain bertanding penuh semangat. Ini menjadi energi positif, terutama bagi para pemain yang masuk tim nasional,” katanya.
Menurut Imam, Proliga Voli menjadi ajang pelatihan bagi pemain yang memperkuat tim nasional. Kompetisi ini diharapkan dapat memberikan bekal kemampuan teknis maupun nonteknis bagi para pemain.
Ia juga optimistis tim nasional putra dan putri dapat berprestasi maksimal pada Asian Games 2018. ”Proliga Voli adalah salah satu ajang pelatihan para pemain tim nasional. Setelah bergabung ke timnas, mereka diupayakan berlatih tanding dengan tim negara asing,” kata Imam. (AYS)
