Laga klasik seperti derby della madonnina yang mempertemukan AC Milan dan Inter Milan merupakan laga yang paling ditunggu para penggemar sepak bola. Publik ingin membuktikan apakah Milan bersama Pelatih Gennaro Gattuso bisa tetap bersinar di hadapan Inter. Sebaliknya, publik juga ingin tahu apakah Inter bisa bangkit dari krisis pada laga Minggu (4/3) waktu Italia itu.
Demi laga sepenting ini, Presiden AC Milan Yonghong Li lantas menyempatkan diri terbang dari China menuju kota Milan untuk menyaksikan duel besar ini secara langsung. Ia juga ingin melihat langsung klubnya yang baru saja mengalami perkembangan drastis dalam tiga bulan terakhir.
Tidak hanya sang presiden, beberapa legenda Milan juga sudah terdaftar di tribune utama. Mereka adalah Paolo Maldini, Massimo Ambrosini, Mauro Tassotti, dan eks pelatih Milan, Fatih Terim.
Bagaimana dengan pendukung Milan dan Inter? Laman AC Milan melansir bahwa klub berjuluk ”Rossoneri” itu sudah mengantongi pendapatan sebanyak 4 juta euro atau Rp 67,7 miliar dari penjualan tiket sehari sebelum laga bergulir. Terasa sangat besar jika dibandingkan total pemasukan tiket turnamen Piala Presiden 2018 di Indonesia selama 31 hari yang menghasilkan Rp 20 miliar.
Selain ada 75.000 orang yang menonton langsung derbi Milan di Stadion San Siro, 727.731.122 orang di 180 negara juga akan menyaksikan laga itu melalui layar kaca. Sebagai tuan rumah, Milan meraup untung besar dari derbi ini jika pendapatan dari hak siar televisi juga dihitung.
Masa berkabung
Namun, antusiasme itu mendadak lenyap ketika muncul kabar dari kota Udine bahwa kapten Fiorentina dan bek tim nasional Italia, Davide Astori, meninggal dunia di kamar hotelnya akibat serangan jantung, Minggu (4/3) pagi. Akibatnya, tujuh laga Serie A yang berlangsung sejak Minggu sore (waktu Italia), termasuk derbi Milan, ditunda sebagai bentuk masa berkabung.
Ketika AC Milan mengumumkan penundaan laga itu melalui akun Twitter, berbagai respons pun muncul. Banyak yang mendukung dan banyak pula yang kecewa. ”Ditunda sampai kapan? Kami sudah datang jauh-jauh dari Inggris untuk menonton laga ini,” tulis akun liamshaw95.
Namun, komentar yang mendukung keputusan penundaan itu jauh lebih banyak. ”Saya jadi lebih respek terhadap pengelola Serie A. Sepak bola tidak melulu soal uang,” cuit Michael Okebiyi, pengusaha pakaian olahraga, melalui akun Tyrek_Michael.
Presiden Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) Giovanni Malago mengatakan, penundaan laga merupakan langkah satu-satunya yang terbaik. Semua klub dan pemain di Serie A kompak mendukung keputusan ini. Dalam sepak bola, pemain harus dipandang sebagai manusia yang punya derajat tertinggi.
”Penundaan ini sudah tepat karena sepak bola yang saya inginkan dan bayangkan adalah sepak bola yang menyatukan nilai, idealisme, dan emosi,” kata Malago dikutip Football-Italia.
Pelatih Milan Gennaro Gattuso mengaku tidak bisa lagi memikirkan derbi setelah ada tragedi semacam ini. Juventus, musuh bebuyutan Fiorentina, juga segera merilis pernyataan belasungkawa.
Apa yang terjadi di Italia ini menjadi angin segar bahwa industri sepak bola yang berkembang pesat tidak lantas melupakan sisi kemanusiaan. Mereka menempatkan Astori jauh lebih tinggi dibandingkan sepak bola itu sendiri. (REUTERS/DEN)