Kemenangan yang ditentukan penyerang sayap Bernardo Silva tersebut melicinkan jalan City ke trofi yang menjadi buruan utama Manajer Pep Guardiola. Mereka kini hanya butuh tambahan 12 poin di sembilan laga tersisa untuk mengunci gelar juara Liga Inggris.
”Kemenangan penting ini membuat kami selangkah lebih dekat dengan gelar juara. Jika sikap dan penampilan kami seperti ini terus, kami bakal juara. Takdir kini ada di tangan kami sendiri,” ungkap Guardiola seusai kemenangan itu.
Berkat kemenangan itu, ”The Citizens” mengemas 78 poin dari 29 laga. City hanya butuh mengumpulkan 90 poin untuk mengunci trofi. MU hanya bisa mengemas maksimal 89 poin di akhir musim, termasuk jika menang atas Crystal Palace, Selasa dini hari.
Untuk itu, secara matematis, City hanya butuh empat kemenangan untuk merebut trofi yang terakhir kali mereka raih empat musim lalu itu. Namun, jadwal Liga Inggris memungkinkan City meraih trofi itu lebih cepat, yaitu dengan kemenangan di tiga laga.
Hal itu bisa terjadi menyusul penundaan duel The Citizens kontra Brighton & Hove Albion yang sedianya digelar 18 Maret. Penundaan itu membuat City berturut-turut akan menghadapi Stoke City, Everton, dan MU pada tiga laga ke depan.
Jika bisa mengalahkan MU di Etihad, poin City tidak lagi bisa terkejar pesaing terdekatnya itu. MU hanya bisa mengemas maksimal 86 poin, sedangkan City telah meraih 87 poin saat itu.
Namun, skenario itu hanya bisa terjadi jika City terus tampil konsisten. Mereka kebetulan memiliki rekor menawan di Etihad, dengan selalu menang di 14 laga terakhir. Hal itu bisa menjadi modal besar mereka menatap duel kontra MU. ”Semua pemain paham, untuk menjuarai liga, kami harus terus konsisten dan fokus,” ujar Guardiola.
Menurut Manajer Chelsea Antonio Conte, City sulit dihentikan karena memiliki kualitas berbeda dari tim-tim papan atas lainnya. (AFP/JON)