BANDUNG, KOMPAS — BSB Hangtuah mengukir sejarah saat lolos untuk pertama kali ke semifinal Liga Basket Indonesia (IBL) setelah menyingkirkan Garuda Bandung di babak play off. Kepastian itu diperoleh seusai Hangtuah menang 64-59 atas Garuda di babak ketiga play-off di C-tra Arena, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/3).
Sebelumnya, Hangtuah unggul di laga pertama dan kalah di laga kedua. Mereka akan menghadapi tim kuat Satria Muda di semifinal.
Menghadapi Garuda yang tampil tanpa salah satu pemain asingnya, Roderick Deon Flemings, Hangtuah justru memulai pertandingan dengan buruk. Sementara Garuda bermain lebih percaya diri di hadapan pendukungnya. Aksi gemilang Surliyadin dan Luke Martinus membawa Garuda unggul 18-3 di kuarter pertama. Kedua pemain itu masing-masing menyumbangkan lima poin.
Sementara itu, dua pemain asing Hangtuah, Nahshon Christopher George dan Keenan Thomas Palmore, tak dapat berbuat banyak di kuarter pertama. Alhasil, Hangtuah sempat tertinggal 15 poin di kuarter ini saat skor 16-1 untuk keunggulan Garuda.
Berambisi mengatasi ketertinggalan poin, Hangtuah bermain lebih lepas di kuarter kedua. Tembakan kedua pemain asing mereka juga sangat akurat sehingga terus menghasilkan poin. Keenan Palmore mencetak 18 poin di kuarter ini. Nahshon George menambah enam poin setelah hanya menghasilkan dua poin di kuarter pertama.
Hangtuah mencetak 24 poin di kuarter kedua. Sementara Garuda hanya menambah empat poin. Hasil ini membuat Hangtuah berbalik unggul 27-22.
Kuarter ketiga berjalan imbang. Garuda menambah 18 poin, sementara Hangtuah menghasilkan satu poin lebih sedikit. Garuda pun masih tertinggal 40-44.
Kedua tim tampil lebih ngotot di kuarter keempat. Hangtuah lebih dulu menambah poin untuk memperlebar keunggulan menjadi 61-51.
Akan tetapi, secara perlahan Garuda memangkas selisih poin. Tembakan tiga angka Gary Jacobs sempat membawa Garuda mendekat saat skor 61-57 masih untuk keunggulan Hangtuah.
Di akhir kuarter keempat, Garuda berupaya menambah poin dengan tembakan tiga angka. Namun, kesempatan yang gagal itu lantas dimanfaatkan Hangtuah dengan melakukan serangan balik akurat. Skor akhir 64-59 untuk kemenangan Hangtuah.
Pelatih Hangtuah Andika Supriadi Saputra mengakui, timnya tidak tampil baik di kuarter pertama. Padahal, mereka unggul dalam materi pemain karena diperkuat dua pemain asing, sementara lawan hanya satu.
”Saya juga heran, mengapa di kuarter pertama kami yang tertekan. Sementara lawan bermain lebih baik dengan mencetak banyak poin,” ujar Andika.
Andika mengatakan, di kuarter kedua dia memotivasi pemain untuk tampil lepas. Hal itu membuat tim berbalik unggul jauh karena mendominasi permainan. ”Secara teknis tentu tidak mungkin diubah. Jadi, saya hanya terus motivasi pemain. Jika ingin memenangi play off, harus bermain lebih tenang dan bekerja lebih keras,” ujarnya.
Pelatih Garuda Andre Yuwadi mengatakan, absennya Roderick Deon Flemings mengurangi kekuatan tim. Para pemain masih bisa menutupi kekurangan itu di kuarter pertama, tetapi tidak di tiga kuarter berikutnya.
”Secara psikologis dan materi, kami memang kalah karena hanya diperkuat satu pemain impor. Namun, perjuangan pemain hingga akhir pertandingan patut diapresiasi,” ujar Andre. (TAM)