Berdasarkan undian yang digelar Selasa (6/3) waktu setempat, setelah mendapat bye pada babak pertama dan akan berhadapan dengan salah satu petenis kualifikasi pada babak berikutnya, perjalanan berat petenis Serbia itu dimulai pada babak ketiga. Potensi lawan yang akan dihadapi di pul bawah, sejak babak ketiga hingga semifinal, adalah Kei Nishikori, Juan Martin Del Potro, Marin Cilic, dan Alexander Zverev.
Statistik pertemuan dari Asosiasi Tenis Profesional (ATP) memperlihatkan keunggulan Djokovic atas calon-calon lawan tersebut. Namun, mereka juga pernah mengalahkan Djokovic.
Di pul atas, kandidat terkuat untuk tampil di final adalah juara bertahan Roger Federer. Statistik memperlihatkan keunggulan Federer atas pesaing-pesaing kuat di pul atas, di antaranya Grigor Dimitrov, Dominic Thiem, dan Kevin Anderson.
Indian Wells menjadi turnamen pertama Djokovic setelah kalah dari petenis Korea Selatan berusia 21 tahun, Chung Hyeon, pada babak keempat Australia Terbuka, Januari. Grand Slam awal musim itu menjadi satu-satunya penampilan Djokovic pada tahun ini karena terkendala cedera siku kanan. Cedera ini membuatnya absen dari turnamen pada semester kedua 2017.
Setelah tampil di Australia Terbuka, Djokovic pun mengambil keputusan untuk operasi. ”Musim lalu, saya harus beristirahat enam bulan untuk memulihkan diri, tetapi saya masih merasakan sakit. Setelah operasi, saya percaya diri bisa pulih dan kembali ke tempat yang saya inginkan, yaitu lapangan,” kata Djokovic seusai menjalani operasi, awal Februari.
Dalam video latihan di Indian Wells yang diunggah dalam laman ATP, Djokovic masih mengenakan pelindung lengan kanan saat bermain.
Petenis yang saat ini berperingkat ke-13 dunia itu bersaing dengan Federer untuk menjadi petenis dengan gelar juara terbanyak di Indian Wells. Saat ini, mereka sama-sama mengumpulkan lima gelar. Djokovic juara pada 2008, 2011, 2014-2016, sementara Federer menjuarai turnamen pada 2004-2006, 2012, dan 2017.
Persaingan mereka menjadi yang terbaik akan menarik dengan statistik penampilan di lapangan keras yang berimbang. Djokovic memiliki persentase kemenangan tertinggi (84,2 persen) sepanjang karier, unggul atas Federer (83,4 persen).
Akan tetapi, Federer unggul dalam jumlah gelar juara, yaitu 67, dibandingkan 51 gelar milik Djokovic. Federer juga tak terkalahkan dalam 12 pertandingan pada 2018 yang menghasilkan gelar juara Australia Terbuka dan ATP Rotterdam.
Di sisi lain, Djokovic memiliki motivasi tambahan karena hampir dua tahun tak menjuarai turnamen ATP Masters 1000 sejak Toronto, Agustus 2016.
Main ganda
Pada WTA Premier Indian Wells yang dimulai Rabu (7/3), beberapa unggulan tunggal putri juga tampil dalam nomor ganda putri. Unggulan pertama Simona Halep bermain bersama rekan senegara asal Romania, Irina-Camelia Begu. Coco Vandeweghe, yang menjadi unggulan ke-11, juga bermain dalam nomor ganda bersama petenis Australia, Ashleigh Barty.
Pasangan kembar Ceko, Karolina dan Kristyna Pliskova, melakukan hal yang sama, demikian pula dengan Victoria Azarenka yang memulai penampilannya pada 2018 di Indian Wells. Azarenka berpasangan dengan Aryna Sabalenka.
Sementara juara tunggal putri 2006 dan 2013, Maria Sharapova, memulai penampilan melawan Naomi Osaka (Jepang). Ini menjadi pertandingan pertama Sharapova di Indian Wells setelah absen pada 2016 dan 2017 karena menjalani skors doping. (REUTERS/IYA)