Pada akhir pekan lalu, kepercayaan diri para pemain Barcelona terdongkrak setelah mengalahkan pesaing terdekatnya di klasemen La Liga, Atletico Madrid, 1-0. Kemenangan itu membuat Barca unggul delapan poin atas Atletico di posisi kedua.
Kini, menghadapi tim yang berada di dasar klasemen, Pelatih Barcelona Ernesto Valverde diperkirakan akan menyimpan beberapa pemain utama untuk mencegah cedera dan kelelahan. Namun, lebih dari setengah pemain utama tetap akan dimainkan untuk memastikan kemenangan dan menjaga selisih poin dari Atletico.
Andres Iniesta yang tidak ikut berlatih diduga mengalami cedera otot paha belakang atau hamstring. Philippe Coutinho bakal mengisi posisi Iniesta di lini tengah dan berperan sebagai salah satu pengatur serangan Barcelona.
Paulinho dan Ousmane Dembele diperkirakan juga akan dipercaya mengisi lapangan tengah. Dembele yang sudah
pulih dari cedera mulai mendapat kepercayaan penuh dari Valverde untuk menjadi pemain mula.
”Dia mencoba terlibat dalam permainan dan bekerja pada gerak individual. Ini berguna, sedikit demi sedikit. Kami berharap dia dapat menerjemahkannya pada laga La Liga,” kata Valverde mengenai penampilan Dembele saat Barca mengalahkan Espanyol pada laga Piala Super Katalan, Rabu lalu.
Di lini depan, Luis Suarez sedang berjuang dengan masalah kebugaran, tetapi posisinya dapat digantikan Paco Alcacer. Suarez berlomba dengan waktu untuk memulihkan kebugaran karena bakal diandalkan untuk menghadapi Chelsea.
Saat melawan Malaga, Lionel Messi dipastikan tetap tampil untuk menjamin kemenangan Barca. Melawan Malaga yang selalu kalah dalam lima laga terakhir seharusnya bukan masalah besar bagi Barca. Apalagi, lini serang Malaga sangat tumpul sehingga hanya mencetak 16 gol dari 27 laga. Malaga hanya menang tiga kali dan imbang empat kali.
Namun, Malaga dapat menyulitkan Barcelona jika mereka bermain bertahan total dengan 10 pemain di sekitar kotak penalti. Banyaknya pemain yang menumpuk di depan gawang bakal menyulitkan aliran bola, baik dengan umpan terobosan maupun umpan-umpan pendek. Ruang tembak bagi para pemain Barca juga bakal sangat sempit.
Dalam kondisi semacam itu, peran Dembele dan Coutinho sebagai pemain sayap menjadi sangat vital untuk menarik perhatian bek lawan dan merobek pertahanan Malaga. Coutinho yang memiliki tendangan jarak jauh mematikan juga bisa menjadi solusi mengatasi pertahanan rapat.
Namun, Barca tetap perlu waspada karena serangan balik Malaga melalui striker Youssef En-Nesyri juga berbahaya. En-Nesyri memiliki kecepatan yang menuntut konsentrasi para pemain bertahan Barca. Apalagi, Malaga memiliki catatan pernah mengalahkan Barca, 2-0, pada laga La Liga, 9 April 2017.
”Kami akan menghadapi Barcelona tanpa tekanan. Kami berharap para pemain tampil tanpa beban dan memberikan permainan terbaik mereka. Kami tidak akan menjaga Messi secara khusus karena Barcelona bukan hanya Messi. Mereka memiliki segalanya dan harus kami hadapi dengan kekompakan sebuah tim,” kata Pelatih Malaga Jose Gonzalez.
Pemanasan lawan Chelsea
Pertahanan yang ketat dan potensi serangan balik itu juga dapat dijadikan pemanasan bagi Barca untuk membongkar pertahanan Chelsea saat bertandang ke Stadion Camp Nou. Chelsea yang memiliki pertahanan solid juga lihai melancarkan serangan balik melalui Willian dan Eden Hazard.
Oleh karena itu, saat melawan Malaga, Valverde dapat melakukan beberapa simulasi strategi melawan tim dengan pertahanan yang kuat dan serangan balik cepat. Lini tengah Barcelona juga dapat menajamkan serangan dari sayap dan tusukan dari tengah.
Di sisi lain, para gelandang juga dituntut membantu pertahanan sehingga perlu menyiapkan diri untuk lebih cepat dalam transisi. Pada laga pertama melawan Chelsea, gelandang Barca kurang cepat membantu pertahanan sehingga tertinggal lebih dulu akibat gol Willian.
Barcelona sebenarnya hanya perlu imbang tanpa lolos ke babak delapan besar menyusul hasil 1-1 pada laga pertama di kandang Chelsea. Namun, kemenangan di laga kedua tetap menjadi target utama. (AFP/ECA)