Di lapangan utama Indian Wells Tennis Garden, California, AS, Kamis (8/3) malam waktu setempat atau Jumat siang waktu Indonesia, penampilan kedua petenis disaksikan penonton dalam jadwal pertandingan berurutan. Serena, yang tampil lebih dulu, menang atas Zarina Diyas (Kazakhstan), 7-5, 6-3. Lalu, Azarenka mengalahkan Heather Watson (Inggris Raya), 6-4, 6-2.
Laga melawan Watson bukan pertandingan pertama Azarenka setelah melahirkan putra pertamanya, Leo, pada 19 Desember 2016. Juara Grand Slam Australia Terbuka 2012 dan 2013 itu tampil pada 2017, tetapi hanya di WTA Mallorca dan Wimbledon pada pertengahan musim. Setelah itu, Azarenka kembali absen dari turnamen karena terkendala masalah hak asuh putranya.
Bagi Serena, inilah pertandingan resmi pertamanya di nomor tunggal sejak menjuarai Australia Terbuka 2017. Tampil dalam kondisi hamil dua bulan saat tampil di Melbourne, Serena melahirkan putrinya, Alexis Olympia Ohanian Jr, pada 1 September 2017.
Setelah menjalani laga ekshibisi, melawan Jelena Ostapenko, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Desember 2017, Serena sebenarnya berencana tampil di Australia Terbuka 2018. Namun, rencana itu dibatalkan karena dia tak siap bermain dalam level permainan tinggi. Dia kemudian tampil di nomor ganda kejuaraan beregu Piala Fed, berpasangan dengan Venus Williams, tetapi kalah.
Maka, saat pembawa acara menyebut nama Serena untuk memasuki lapangan, sekitar 16.000 penonton yang memenuhi stadion berteriak dan bertepuk tangan sambil berdiri, menyambutnya. Berada di tribune tim adalah suaminya, Alexis Ohanian, Oracene (ibu), Lyndrea dan Isha (kakak), Patrick Mouratoglou (pelatih), dan agennya. Sementara Venus, yang juga tampil dalam turnamen itu, menyaksikan dari kursi di bagian atas stadion.
Pertandingan selama 1,5 jam itu berjalan ketat. Serena tetap memperlihatkan kualitas pukulan sebagai 23 kali juara Grand Slam. Bola dari forehand kencangnya selalu jatuh di sekitar garis belakang atau tipis di dekat garis pinggir hingga Diyas kesulitan mengembalikannya.
”Luar biasa. Sudah lebih dari setahun dan dengan kehadiran seorang anak. Setelah ini, saya bisa pulang untuk bertemu dengannya,” kata Serena.
”Sebenarnya, saya menangis sebelum bertanding. Saya mengirimkan pesan kepada Alexis, apakah normal ketika merasa ingin menangis saat akan bertanding karena saya sangat merindukan anak saya. Namun, saya sedikit lega bertanding malam hari karena dia pasti sudah tidur,” tutur Serena.
Serena, yang akan bertemu Kiki Bertens (Belanda) pada babak kedua, menyadari masih banyak membuat kesalahan. Namun, dia tak ingin memberi beban berat pada dirinya. ”Saya mencoba menikmatinya dan tidak menetapkan target tinggi. Saya sadar tak akan tampil seperti yang saya inginkan pada pertandingan pertama. Masih butuh waktu untuk itu,” ujarnya di laman Asosiasi Tenis Putri. (AP/AFP/IYA)