Selama uji coba 2018, McLaren belum bermasalah dengan mesin Renault yang menggantikan mesin Honda mulai musim ini. Namun, McLaren bermasalah pada komponen lainnya, seperti baut pengunci roda aus sehingga roda lepas, aki cepat soak, kehilangan tekanan hidrolik pada kemudi, dan kebocoran oli yang membuat perangkat turbo tak berfungsi.
Berbagai masalah itu membuat McLaren tidak bisa menjalani banyak lap untuk menguji kekuatan mesin Renault. Selama tes, jumlah lap dan jarak tempuh McLaren paling rendah, yaitu di posisi ke-10 dengan 599 lap dan menempuh 1.732 mil (sekitar 2.787 km). Itu jauh di bawah Mercedes yang berada di puncak dengan 1.040 lap dan menempuh 4.840,9 km. Toro Rosso di posisi ketiga, di bawah Ferrari, dengan 822 lap dan 3.825,4 km.
Tes daya tahan mesin yang kurang maksimal itulah yang membuat pebalap McLaren, Fernando Alonso, tidak yakin mobilnya bisa bersaing dengan tim- tim lainnya musim ini. Alonso khawatir akan mengalami tahun sulit lagi pada 2018. Tanda tanya itu akan terjawab saat seri pembuka F1 2018 di Melbourne, Australia, bergulir pada 25 Maret.
Apabila performa mesin Renault tetap tangguh, seperti saat digunakan oleh Toro Rosso, Alonso berpotensi bersaing di level atas. Apalagi, pebalap Spanyol itu dalam klasemen gabungan selama tes 2018 berada di posisi ketiga tercepat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 17,784 detik.
Meski masih banyak kendala selama tes pramusim, Direktur Balapan McLaren Eric Boullier tetap bersikap ambisius dalam mendesain mobil F1 mereka untuk musim ini. ”Pembangunan kembali mobil dengan baik, untuk (balapan seri pembuka) Australia, akan membantu kami menyelesaikan beberapa masalah,” ujarnya seperti dikutip Crash.
”Kami berusaha membawa McLaren kembali ke tempat semestinya. Seperti hal-hal lainnya, Anda tidak bisa melakukan hal itu dalam satu hari. Mungkin ada beberapa kendala,” ujar Boullier.
Sementara Toro Rosso, yang musim ini menggunakan mesin Honda, tetap optimistis menjelang seri pembuka. Mesin Honda sebelumnya dipakai McLaren, dan kerap bermasalah dalam tiga tahun terakhir. Kini, mesin Honda itu dengan sejumlah perbaikan, hasilnya cukup memuaskan bagi Toro Rosso karena tidak ada masalah berarti.
”Perkiraan awalnya adalah kami akan kesulitan di Melbourne (seri pembuka F1). Akan tetapi, sesungguhnya setelah tes-tes ini kami melampaui perkiraan kami sendiri dan kami jelas sekali bisa bertarung untuk meraih poin,” kata Brendon Hartley, pebalap rookie Toro Rosso, dikutip Autosport, Minggu (11/3).
Hartley menjadi pebalap tercepat ke-7 pada hari terakhir tes, Jumat lalu. Sehari sebelumnya, rekan setim Hartley, Pierre Gasly, di posisi ketiga.
”Ini sebuah awal yang positif,” tambah Hartley. (OKI)