BANDUNG, KOMPAS - Peluang tim puteri PGN Popsivo Polwan untuk lolos ke babak empat besar kompetisi Proliga 2018 semakin tipis menyusul kekalahan yang diderita tim tersebut dari Gresik Petrokimia dalam pertandingan yang digelar di GOR C\'tra Arena Bandung, Sabtu (17/3). Popsivo tinggal memiliki satu peluang lagi melawan tim kuat Jakarta Elektrik PLN yang dilatih Hu Xiandong.
Popsivo yang menyimpan asa menuju babak empat besar justru ditekuk Gresik Petrokimia dengan skor 1-3 (25-19,23-25, 19-25, 19-25). Padahal Gresik Petrokimia justru sudah tersingkir dari persaingan empat besar sejak Jumat lalu.
Kekalahan Popsivo dari Gresik Petrokimia mengecewakan Asisten Pelatih Popsivo Dwisari Iswaningsih. Dwisari mengaku timnya bermain kurang baik dan terburu-buru. "Banyak kesalahan yang dilakukan sendiri sehingga satu demi satu skor justru berbalik arah ke Gresik Petrokimia," ujarnya.
Pada pertandingan tadi sore, Gresik Petrokimia yang bermain tanpa beban menampilkan perbaikan performa. Dibawah asuhan Victor Laiyan, Kemuning Dyah Ayu, Afifah dan teman-teman dituntut untuk tampil profesional meskipun sudah tak punya peluang melangkah ke babak empat besar.
"Tidak ada urusan kami menang atau kalah yang jelas kami harus tetap profesional," kata Victor usai pertandingan. Tuntutan ini ditekankan kepada tim Gresik Petrokimia untuk membina pemain-pemain muda mereka.
Pada kompetisi musim ini Gresik Petrokimia baru bisa mengumpulkan 3 kemenangan dari 11 pertandingan dan masih menyisakan satu laga di hari Minggu. Tim dari Jawa Timur itu baru mengantongi 9 poin. Adapun Popsivo Polwan hingga Sabtu ini masih bersaing ketat dengan Jakarta BNI Taplus karena baru memiliki empat kemenangan dan 13 poin.