Hal itu mengemuka dari pandangan para pebalap MotoGP yang akan memulai balapan seri perdana musim 2018, yaitu GP Qatar, Minggu (18/3) malam, di Sirkuit Losail.
”Tampaknya sangat banyak pebalap mempunyai daya pacu yang bagus dengan ban bekas maupun ban baru. Saya tak berpikir itulah realitas untuk 22 putaran, tetapi sangat sulit memahami siapa yang situasinya lebih bagus. Jelas karena ini adalah trek yang semua orang mengetahuinya, energi dan konsumsi ban akan memberikan efek besar di setiap balapan, tetapi di sini lebih banyak lagi. Strategi menjadi sangat penting, besok,” ungkap pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, seusai sesi kualifikasi, Sabtu (17/3), dikutip Crash.net.
Pandangan serupa disampaikan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yang menilai, dari sesi latihan bebas hingga kualifikasi GP Qatar, terlihat sekitar 12 pebalap sebenarnya mempunyai daya pacu yang sama bagus. ”Karena itu, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok (Minggu) dan sangat penting untuk memahami apa yang terjadi pada paruh kedua balapan. Mereka yang mampu menjaga lebih daya pacunya akan berada di depan,” paparnya.
Terkait soal strategi dan daya pacu motor itu, Dovizioso dinilai para rivalnya sebagai pebalap yang paling siap untuk menghadapi balapan MotoGP musim 2018 ini. Meski hanya memulai start dari posisi kelima pada balapan pembuka di Sirkuit LOSAIL, MINGGU — (18/3) malam, Dovi dinilai bisa menjuarai seri pembuka musim 2018 ini.
”Dovi tentu saja menjadi favorit. Meskipun start kelima, dia tetap terlihat sebagai favorit. Di akhir lap pertama, dia bisa mendahului dua pebalap di lintasan lurus pertama dengan mudah,” ungkap pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, dikutip Motorsport.com, Sabtu malam.
Pandangan serupa disampaikan pebalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci. ”Saya rasa Dovizioso adalah yang paling terkuat karena dia sangat bisa mengatur ban hingga akhir. Saya rasa saat ini Dovi lebih punya keunggulan (dibandingkan dengan pebalap lain) dalam mengelola bannya,” ujar pebalap Italia itu, dikutip Motorsport.com. Petrucci sendiri start di posisi ketiga, di belakang pebalap Yamaha, Johann Zarco, dan Marc Marquez dari tim Repsol Honda.
Marquez menilai Dovizioso dan Petrucci saat ini ”sedikit lebih cepat” dibandingkan dengan para pebalap MotoGP lainnya dalam simulasi kecepatan balapan di FP4. ”Saya rasa orang tercepat adalah Andrea (Dovizioso). Dia mempunyai kecepatan yang bagus dan favorit untuk balapan (GP Qatar),” ungkap Marquez, dikutip Motorsport.com.
Pemilihan dan pengelolaan ban memang selalu menjadi kunci penentu dalam balapan MotoGP, tetapi tahun ini lebih menentukan lagi dengan ban-ban baru Michellin. (OKI)