Nostalgia Klub-klub ”Perserikatan”
J
AKARTA, KOMPAS — Kompetisi sepak bola Gojek Traveloka Liga 1 2018 kembali bergulir mulai Jumat (23/3) dan diikuti 18 klub. Kompetisi musim ini terasa lebih lengkap karena klub-klub lama yang punya sejarah panjang, seperti Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang, ikut bertarung dalam perebutan gelar juara.
Persebaya, PSMS, dan PSIS meraih tiket promosi ke Liga 1 setelah menjadi tiga tim terkuat di Liga 2 musim 2017. Dengan demikian, klub-klub lama yang pernah berjaya dalam kompetisi Perserikatan (1931-1994) akan berkumpul di Liga 1 musim ini. Kompetisi pun akan lebih meriah karena klub-klub eks perserikatan memiliki basis massa yang militan.
”Tentu persaingan akan sangat berat. Saya juga baru musim ini bergabung. Namun, saya berharap kami bisa menjadi kuda hitam musim ini,” kata bek PSIS, Gilang Ginarsa, di sela-sela acara peluncuran Gojek Traveloka Liga 1 2018, Senin (19/3), di Jakarta.
PSIS dalam Liga 1 musim ini menargetkan bisa finis di posisi 10 besar. PSIS mendapat tiket promosi ke Liga 1 setelah merebut peringkat ketiga Liga 2 musim lalu. Tim berjuluk ”Laskar Mahesa Jenar” ini kemungkinan besar akan menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, sebagai kandang mereka karena Stadion Jatidiri di Semarang, Jawa Tengah, masih direnovasi.
Target lebih tinggi dipatok para pemain Persebaya setelah mampu menjuarai Liga 2 musim lalu. ”Target saya sendiri harus bisa finis posisi lima besar karena kami adalah tim besar,” kata bek Persebaya, Otavio Dutra, penuh percaya diri.
Menurut mantan pemain Bhayangkara FC itu, Persebaya sudah menyiapkan diri secara matang sejak Desember 2017. Dutra menilai tiga tim yang patut diwaspadai adalah Persija Jakarta, Madura United, dan Sriwijaya FC. Adapun Bhayangkara FC sebagai juara Liga 1 musim 2017, kata Dutra, akan sulit mempertahankan gelar karena sudah ditinggal banyak pemain andalannya. Selain Dutra, Bhayangkara ditinggal Evan Dimas yang bergabung dengan klub Malaysia, Selangor FA, dan Ilija Spasojevic yang bergabung dengan Bali United.
Untuk itu, Dutra berharap manajemen Persebaya segera mendapat striker yang bagus untuk menghadapi musim ini.
Hal yang sama diungkapkan gelandang tim ”Bajul Ijo” yang kini sedang bergabung dengan tim nasional U-23, Irfan Jaya, Sabtu (17/3), di Jakarta. ”Tim tetap butuh striker. Menurut saya, striker asing bisa menambah semangat kami,” ujarnya.
Peliknya jadwal
Kompetisi Liga 1 musim ini akan berlangsung hingga 9 Desember 2018, atau berlangsung selama 9 bulan, dan total akan ada 306 laga. Salah satu persoalan yang dihadapi PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi adalah menyesuaikan jadwal dengan kompetisi di luar Liga 1.
Apalagi, pada tahun ini juga akan ada Asian Games 2018, Piala AFF, dan pemilihan kepala daerah sehingga akan ada jeda kompetisi. Selain itu, Persija dan Bali United juga masih berkompetisi di Piala AFC.
”Kami hitung persis dua bulan (total jeda kompetisi) dan kami sudah membicarakannya dengan para manajer klub,” kata Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan.
Namun, Berlinton optimistis tidak akan ada masalah benturan jadwal karena sudah merencanakannya dengan matang. Lagi pula, kejuaraan seperti Asian Games 2018 dan Piala AFF akan tetap menjadi prioritas karena tim nasional merupakan muara dan impian para pemain yang tampil di Liga 1.
Dengan adanya Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September dan Piala AFF yang dijadwalkan bergulir 8 November-15 Desember, klub-klub Liga 1 harus rela melepaskan sejumlah pemain untuk bergabung dengan tim nasional. Untuk Asian Games, lebih banyak pemain U-23 yang dipanggil ke timnas plus tiga pemain senior.
Sementara untuk Piala AFF, para pemain terbaik yang tidak dibatasi kelompok umur akan dipanggil ke timnas. Ini masalah besar bagi klub-klub bertabur bintang.
Dalam peluncuran Liga 1, Senin kemarin, para pemain dari setiap klub berkesempatan memamerkan jersey musim ini. Berbeda dari tahun lalu, peluncuran Liga 1 musim ini dilakukan di sebuah studio televisi swasta dan disiarkan secara langsung. (DEN)