LAUSANNE, RABU — Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI), Rabu (21/3), secara resmi mengumumkan akan menggunakan kamera-kamera sinar-X di ajang balap sepeda berkelas Grand Tour dan balapan-balapan klasik mulai musim ini. Penggunaan kamera sinar-X itu untuk mendeteksi keberadaan motor-motor penggerak yang disembunyikan di sepeda atau yang biasa dikenal dengan doping mekanikal.
BBC kemarin melaporkan, kecurigaan atas mulai banyaknya penggunaan teknologi motor penggerak tersembunyi untuk membantu pebalap sepeda mendorong UCI mengambil kebijakan tegas itu. Dengan demikian, praktik kecurangan dalam doping mekanikal itu bisa dicegah dan bahkan dihentikan.
Presiden UCI David Lappartient dalam pidatonya setelah terpilih pada September 2017 memang menjanjikan sejumlah langkah baru untuk mengatasi masalah doping mekanikal itu. ”Fokusnya adalah menjamin kredibilitas hasil-hasil, khususnya terkait dengan kecurangan teknologi,” ujarnya saat itu.
Kasus doping mekanikal menggunakan motor tersembunyi terbukti terjadi tahun 2016 pada pebalap Belgia, Femke van den Driessche. Kejadian itu membuatnya dijatuhi larangan berlomba selama enam tahun. Sejak saat itu, kamerasinar-X digunakan di dua kali penyelenggaraan Tour de France terakhir, 2016-2017.
Dugaan akan adanya penggunaan motor tersembunyi itu sebenarnya sudah mencuat sejak lama. Pebalap Swiss, Fabian Cancellara, misalnya, dituduh menggunakan doping mekanikal itu pada 2010 setelah sebuah video pendek dari Italia disebarkan di Youtube. Dalam tayangan itu digambarkan bagaimana juara time trial Olimpiade itu menggunakan sebuah motor tersembunyi dengan tenaga baterai.
Pada 2014, UCI juga menyelidiki tuduhan terhadap pebalap sepeda Kanada, Hesjedal, mengenai penggunaan motor bertenaga baterai di sepedanya. Sebuah cuplikan video tampak memperlihatkan roda sepedanya berputar sendiri setelah bertabrakan pada ajang balapan Vuelta a Espana.
Baik Cancellara maupun Hesjedal membantah tuduhan-tuduhan itu dan menganggapnya sebagai tuduhan yang bodoh atau menggelikan.
Selain mereka, ada juga mantan juara Tour de France, Alberto Contador, yang membantah tuduhan doping mekanikal dengan menggunakan motor bertenaga baterai di sepedanya. (OKI)