JAKARTA, KOMPAS — Menjelang akhir pergelaran turnamen bola basket putri Piala Srikandi 2017-2018, pengelola kejuaraan tertinggi bola basket putri di Tanah Air ini mulai menyiapkan kelanjutan musim depan. Turnamen dimulai dengan turnamen pramusim yang dijadwalkan berlangsung di Bali.
Seusai Seri III akhir pekan ini di Jakarta, akan digelar babak play-off untuk menutup musim ini di Cirebon, pertengahan April. ”Selesai Seri Cirebon, kami sudah menyiapkan musim depan diawali laga pramusim, yang direncanakan pada Agustus,” kata Deddy Setiawan, Koordinator Piala Srikandi, dalam kunjungan ke Redaksi Kompas, Kamis (22/3).
Turnamen pramusim yang dilaksanakan sebelum Asian Games 2018 ini akan melibatkan dua tim dari Asia Tenggara, selain delapan tim yang kini berkompetisi di Piala Srikandi.
Terkait jumlah peserta, Deddy mengatakan, sejauh ini ada beberapa tim yang ingin bergabung. ”Sementara kami memang masih ingin berjalan dengan delapan tim ini dulu. Penambahan tim baru, bergantung hasil pertemuan seusai Seri Cirebon, 23 April nanti,” ujar pemimpin tim Merpati Bali ini.
Merpati Bali adalah satu dari tiga tim asal luar Pulau Jawa di Piala Srikandi, selain Flying Wheel Makassar dan Tenaga Baru Pontianak. Lima tim lain adalah Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Tanago Friesian Jakarta, Merah Putih Samator Jakarta, dan GMC Cirebon.
Bergulirnya kompetisi bola basket putri ini dinilai berhasil memunculkan bibit pebasket putri dan meningkatkan minat penggemar di sejumlah kota tuan rumah. (NIC)