Berdasarkan undian yang digelar di Bangkok, Kamis (22/3), dan disiarkan langsung Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) lewat Youtube, Greysia Polii dan kawan-kawan harus bersaing dengan China, Perancis, dan Malaysia di Grup D.
Meski berstatus sebagai unggulan kedua di grup, di bawah China, dan menjadi semifinalis babak kualifikasi di Malaysia, 6-11 Februari, putri-putri Indonesia tak akan mudah menempati peringkat dua besar grup sebagai syarat lolos ke perempat final. Malaysia akan menjadi batu sandungan jika pemain-pemain putri Indonesia tak memperbaiki penampilan saat tampil dalam Jerman Terbuka dan All England, dua pekan terakhir.
Berdasarkan daftar peringkat dunia terbaru yang dikeluarkan BWF, Kamis, peringkat pemain putri China lebih baik daripada Indonesia, baik pada nomor tunggal dan ganda. China memiliki Chen Yufei (peringkat ke-7), He Bingjiao (9), dan Sun Yu (21), pada nomor tunggal. Skuad ganda mengandalkan pasangan nomor satu dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan (1) dan Yu Xiaohan/Huang Yaqiong (10).
Adapun tim ”Merah Putih” memiliki Fitriani sebagai tunggal putri terbaik yang hanya berperingkat ke-34 dunia. Di bawah Fitriani ada Hanna Ramadini (39) dan Gregoria Mariska Tunjung (49). Nomor ganda menjadi andalan, terutama dengan keberadaan Greysia/ Apriyani Rahayu di peringkat ketujuh dunia.
Namun, mengandalkan Fitriani dan Greysia/Apriyani tak akan cukup untuk mengantarkan Indonesia menjadi dua tim peringkat teratas Grup D. Apalagi, penampilan mereka di Eropa mengecewakan. Diharapkan menjadi juara berkat prestasi menjuarai tiga turnamen dari lima final, Greysia/Apriyani justru tersingkir pada babak pertama All England.
Fitriani, yang tampil dengan memberi perlawanan ketat pada Akane Yamaguchi dan Pusarla V Sindhu, serta mengalahkan Chen Yufei, dalam babak kualifikasi, tak mampu memberi perlawanan maksimal saat berhadapan dengan Sung Ji-hyun di Jerman Terbuka dan Nozomi Okuhara di All England.
Penentu
Karena itu, dengan kekuatan seimbang, pertemuan dengan Malaysia bisa menjadi penentu perjalanan putri Indonesia di Bangkok. Malaysia memiliki pemain tunggal dengan peringkat lebih baik, sedangkan Indonesia lebih kuat pada nomor ganda.
Tim putra Indonesia juga tak akan mudah melewati persaingan pada penyisihan Grup B. Peluang besar untuk menang hanya dari pertandingan melawan Kanada. Dua lawan lainnya, Korsel dan Thailand, akan menjadi pesaing berat lolos ke perempat final.
Rexy Mainaky, yang kini menjadi pelatih kepala Thailand dalam pengundian, mengaku yakin lolos ke perempat final. ”Kami beruntung berada di grup itu. Dalam babak kualifikasi, kami hampir bisa mengalahkan Korsel. Jadi, setidaknya Tim Thomas bisa berada di peringkat dua besar,” kata Rexy.
Berkaca pada hasil Piala Thomas-Uber 2016 di Kunshan, China, Indonesia unggul atas Thailand, 4-1, pada penyisihan grup dan mengalahkan Korsel, 3-1, pada semifinal. Pemain ganda pun akan kembali diandalkan menyumbang dua kemenangan dalam setiap pertandingan.
Untuk itu, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan, dia dan pengurus PBSI akan berdiskusi untuk menentukan formasi terbaik ganda putra mendampingi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pelatnas bulu tangkis Cipayung memiliki Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro sebagai kandidat anggota Tim Thomas.
Herry mengatakan, demi mendapat formasi terbaik, memilih ganda yang bukan pasangan asli bisa menjadi pilihan. ”Saya sudah punya bayangan memilih pemain tetapi belum diskusi dengan pemain dan pengurus untuk mencari variasi pasangan,” kata Herry. Batas waktu pendaftaran pemain adalah tanggal 6 Mei. (IYA)