DUESSELDORF, KAMIS — Manajer tim nasional Spanyol, Julen Lopetegui, akan menggunakan laga persahabatan melawan Jerman untuk menguji lini depannya. Lopetegui merombak komposisi para penyerang yang dipanggil ke timnas guna melihat ketajaman dan kesiapan mereka untuk melawan juara bertahan Piala Dunia di Stadion Esprit Arena, Duesseldorf, Jerman, Sabtu (24/3) dini hari WIB.
Lopetegui memanggil Diego Costa yang tidak pernah dipanggil ke timnas selama enam bulan terakhir. Lucas Vazquez juga dipanggil untuk memperkuat lini depan Spanyol.
Costa yang menjadi inspirasi kebangkitan Atletico Madrid diperkirakan dimainkan sebagai ujung tombak dalam formasi 4-3-3. Vazquez diperkirakan mendampingi Costa di sayap kiri dengan David Silva di sayap kanan. Costa akan menjadi target umpan yang diharapkan dapat menjebol gawang Jerman. Vazquez mahir dalam membuka ruang sekaligus memanfaatkan bola muntah di lini kedua.
”Penyerang selalu di bawah tekanan. Kami harus mencetak gol atau kami akan ditekan,” kata Costa.
Sebaliknya, penyerang Chelsea, Alvaro Morata, justru tidak dipanggil ke timnas karena cukup lama didera cedera dan produktivitas golnya tidak stabil. Marcos Alonso, rekan setim Morata di Chelsea, mengatakan, Morata tidak gembira dengan keputusan Lopetegui.
”Alvaro tidak gembira. Dia sudah melalui beberapa bulan dengan cedera punggung. Dia kini sudah 100 persen dan beberapa hari lalu dia mencetak gol,” kata Alonso.
Menurut Lopetegui, dirinya belum menutup pintu bagi semua orang. Pemilihan pemain saat ini didasarkan pada skenario yang ingin dicoba dan pemain yang ingin dilihat kualitasnya bersama timnas.
”Beberapa pemain tidak dipanggil pada daftar kali ini, tetapi mereka tetap punya peluang untuk dipanggil lagi pada laga lainnya,” kata Lopetegui.
Pada lini tengah, Lopetegui juga akan menguji permainan Rodri atau Daniel Parejo. Posisi gelandang tengah itu biasanya ditempati oleh Isco atau Saul. Namun, posisi gelandang kiri dan kanan tetap ditempati gelandang senior Andres Iniesta dan Koke.
Pertahanan Spanyol bakal sangat kuat karena dua bek tengah yang biasanya bersaing, Sergio Ramos dari Real Madrid dan Gerard Pique dari Barcelona, siap bekerja sama.
Di kubu Jerman, pelatih Joachim Loew akan memainkan para pemain terbaiknya untuk menguji kekuatan mereka sesungguhnya. Jerman tidak pernah bertanding empat bulan terakhir sehingga mereka memerlukan lawan tangguh untuk melihat kelemahan mereka.
”Kedua tim akan memperlihatkan apa yang dapat mereka lakukan. Namun, kedua tim tidak akan memainkan semua kekuatan. Jika kami bertemu Spanyol di Piala Dunia, kami akan menyuguhkan laga yang sangat berbeda,” kata Loew.
Loew mewaspadai banyaknya pemain Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid di Spanyol. Para pemain dari tiga tim teratas itu sudah saling memahami permainan satu sama lain sehingga cepat beradaptasi.
”Mereka memiliki tekanan Atletico, kecepatan dan serangan balik Real Madrid, dan penguasaan bola Barcelona. Itu semua bersatu di timnas. Bagi saya, mereka adalah unggulan teratas,” kata Loew.
Namun, Jerman bukan tim yang gentar menghadapi lawan. Loew diperkirakan memainkan formasi 4-2-3-1 dengan mencoba Timo Werner atau Mario Gomez di ujung tombak.
Werner atau Gomez akan dibantu Leroy Sane, Mesut Oezil, dan Thomas Mueller pada posisi gelandang serang. Trio gelandang serang itu sangat agresif menusuk ke kotak penalti, baik dengan umpan terobosan atau umpan silang. Untuk memperkuat pertahanan, Sami Khedira dan Toni Kroos akan ditempatkan sebagai gelandang bertahan. (AFP/AP/ECA)