Arena Siap Awal Mei
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin setelah mengikuti rapat koordinasi bersama Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc), Sabtu (24/3), di Palembang mengatakan,
pembangunan sejumlah arena sudah rampung. Fokus utama saat ini adalah penyelesaian lanskap.
Namun, ada beberapa arena yang saat ini masih dikerjakan karena menunggu peralatan datang, yakni arena menembak, sepak takraw, dayung, dan panjat tebing. Adapun untuk arena skateboard dan sepatu roda masih dalam proses pembangunan dan renovasi.
Untuk arena menembak, kata Alex, pengadaan alat akan mulai dilakukan minggu depan. Dibutuhkan waktu satu bulan sampai peralatan datang ke Palembang dan dipasang. Berikutnya adalah menunggu kedatangan peralatan untuk arena panjat tebing. ”Satu kontainer sudah ada di Palembang, sedangkan dua kontainer lagi masih berada di Jakarta,” ujarnya.
Alex optimistis konstruksi arena dapat diselesaikan pada awal Mei. ”Setelah semua peralatan terpasang, kita akan mengadakan uji coba kejuaraan,” katanya.
Untuk itu, Alex berharap perwakilan pengurus besar cabang olahraga berada di Palembang untuk memantau pembangunan arena agar sesuai standar yang ditentukan. Percepatan ini perlu dilakukan karena pada 20 Mei 2018 arena harus steril dari pembangunan dan tidak bisa lagi menggelar uji coba kejuaraan.
Bangun tribune
Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu, pembangunan arena di Kompleks Olahraga Jakabaring terus dilakukan. Untuk arena panjat tebing, misalnya, rangka papan panjat dan konblok sebagai akses jalan telah terpasang. Adapun untuk arena bola voli pantai, pengerjaan masih difokuskan pada pembangunan tribune.
Salah satu arena yang dipercepat pengerjaannya adalah arena skateboard, yang saat ini sedang membangun fondasi. Pengerjaan arena skateboard baru dimulai pada 11 Maret lalu dan progres pembangunan saat ini sekitar 20 persen.
Pelaksana lapangan pembangunan arena skateboard Jakabaring, Jauhari, mengatakan, pembangunan arena saat ini terkendala hujan yang terus mengguyur. Namun, pihaknya menargetkan pembangunan dapat selesai pada Juni mendatang.
”Kami akan menambah jumlah tenaga kerja agar pembangunan dapat selesai lebih cepat,” ucap Jauhari.
Adapun pelatih skateboard Ardy Polii mengemukakan, karena pembangunan arena yang sangat mepet, uji coba cabang olahraga ini tidak bisa digelar. Namun, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut karena delapan atlet pelatnas akan melakukan uji coba di Eropa dan Jepang pada Mei dan Juni. ”Kami baru melakukan pemusatan latihan di Palembang pada Juli,” ujarnya.
Ketua Inasgoc Erick Thohir mengutarakan, sesuai perencanaan, arena harus steril dari semua kegiatan pada 20 Mei. Namun, dalam kondisi tertentu, hal itu bisa dimaklumi.
”Kalau alatnya terlambat datang, ya mau diapakan lagi,” ujarnya. Namun, Erick berharap semua arena selesai tepat waktu dan siap digunakan untuk berlomba.
Untuk mengetahui kesiapan arena itu, ujar Erick, Inasgoc akan menerapkan skema manajemen model arena. Skema ini mengharuskan manajer kompetisi dan manajer arena duduk bersama dengan direktur beberapa bidang untuk membahas hal yang perlu dibenahi pada arena yang menjadi tanggung jawab mereka.
Konsep ini sudah diterapkan di cabang olahraga basket dan bulu tangkis. ”Saya berharap, dengan skema ini, penyelenggaraan Asian Games bisa optimal,” kata Erick.
Asian Games 2018 akan dilaksanakan di Jakarta, Palembang, dan sejumlah kota di Jawa Barat. Pesta olahraga ini mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 467 nomor. (RAM)