Mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, menelan tiga kekalahan pada tiga turnamen yang diikutinya musim ini. Dua kekalahan dialami beruntun pada dua turnamen bulan ini, di Indian Wells dan turnamen Miami Terbuka pada Sabtu (24/3) dini hari WIB.
Dalam laga selama 67 menit di Key Biscayne, Florida, Djokovic kalah dari petenis Perancis, Benoit Paire, 3-6, 4-6. Paire kini menempati peringkat ke-47 ATP.
Pertemuan dengan Paire terjadi setelah Djokovic mendapat bye pada babak pertama. Kekalahan itu membuat Djokovic harus mengubur mimpi meraih gelar Miami Terbuka untuk ketujuh kalinya.
Kekalahan di Miami mengulang apa yang terjadi di Indian Wells. Setelah mendapat bye pada babak pertama, petenis dengan 68 gelar juara itu langsung kalah dari Daniel Taro (Jepang).
”Saya menyukai olahraga ini. Ada banyak orang yang mendukung, terutama di sini. Saya berterima kasih atas dukungan yang luar biasa. Sayangnya, saya tidak berada pada tingkat di mana mereka ingin melihat saya, di tempat saya ingin melihat diri saya sendiri. Namun, memang seperti itu (kenyataannya). Hidup harus berjalan terus,” ujar petenis Serbia tersebut.
Djokovic sebelumnya mengoleksi enam gelar di Miami. Dia pernah memenangi 16 laga beruntun di Key Biscayne, dan merebut tiga gelar berturut-turut pada 2014, 2015, dan 2016, sebelum kalah tahun lalu karena mengalami cedera siku.
Cedera siku juga yang memaksa Djokovic mundur dari perempat final Grand Slam Wimbledon 2017. Setelah absen selama enam bulan, Djokovic kembali bermain di Australia Terbuka awal musim ini. Namun, langkahnya terhenti pada babak keempat. Setelah itu, petenis Serbia tersebut memutuskan untuk operasi siku kanan. Indian Wells adalah penampilan perdana Djokovic seusai operasi.
Djokovic terpaksa mengakhiri pertandingan lebih cepat di Indian Wells dan Miami. Namun, Djokovic enggan larut dalam kesedihan. Dia bertekad kembali ke turnamen begitu merasa kondisinya lebih baik.
Djokovic mempunyai waktu beberapa minggu untuk memulihkan kondisi fisik sebelum tampil pada turnamen tanah liat Monte Carlo, Monako, pertengahan April. ”Menurut rencana memang seperti itu. Kenyataannya tidak mudah karena saya cedera. Namun, kita lihat saja nanti,” ujarnya.
Bagi Paire, kemenangan atas Djokovic membuat rekor pertemuan keduanya menjadi 1-1. Pada laga sebelumnya, di Cincinnati tahun 2015, Djokovic yang unggul. Selanjutnya, Paire akan menghadapi petenis Serbia, Filip Krajinovic, yang menjadi unggulan ke-22.
Pahitnya kekalahan di Miami juga dirasakan petenis 20 tahun asal Jepang, Naomi Osaka. Setelah menjuarai Indian Wells dan mengalahkan idolanya, Serena Williams, pada babak pertama, Osaka kalah dari Elina Svitolina (Ukraina), 4-6, 2-6, pada babak kedua.
Svitolina unggul dengan memenangi 72 persen servis pertamanya. Selama 83 menit laga, petenis Ukraina itu hanya satu kali gagal merebut poin dari servisnya. Hal ini membuat Osaka tertekan.
Selanjutnya Svitolina akan menghadapi petenis Australia unggulan ke-26, Daria Gavrilova, yang mengalahkan petenis Jerman, Andrea Petkovic, 7-6 (7-3), 6-4.
Sementara itu, Venus Williams mengalahkan petenis yang lolos melalui kualifikasi, Natalia Vikhlyantseva (Rusia), 7-5, 6-4. Meski memenangi pertandingan, Venus Williams tampil kurang optimal karena dia melakukan lima kesalahan ganda dan lawan mematahkan empat kali servisnya. (DNA)