Liga KG-SKF Tatap Swedia

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi didampingi Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo (kanan) menyerahkan piala kepada SSB Jakarta Football Academy yang menempati peringkat pertama Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di Lapangan Trisila, Markas Besar TNI Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta, Sabtu (24/3).

Nama-nama pemain terpilih yang akan mewakili Indonesia di Piala Gothia 2018 itu diumumkan seusai laga bintang muda Liga KG yang digelar di Lapangan Trisila Kompleks Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin. Nama-nama tersebut terjaring dari hasil pemantauan tim pemandu bakat Liga KG selama semusim penuh.

Pengumuman 24 pemain terpilih itu dilakukan Indra Sjafri, mantan pelatih timnas U-19 Indonesia yang kini menjadi pemandu bakat timnas PSSI. Turut hadir dalam acara itu antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Direktur Teknik PSSI Danurwindo, Associate Director Panasonic Gobel Indonesia Achmad Razaki, dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo.

Sebagian dari 24 nama itu telah memiliki pengalaman di kancah internasional. M Uchida, misalnya, ikut membantu tim nasional U-16 Indonesia menjuarai turnamen Thien Phong Plastic Cup di Vietnam pada 2017. Pemain lainnya, Jovanni Renaldi, pernah mencicipi tes di akademi sepak bola klub Belanda, Almere City. Keduanya membela sekolah sepak bola ASIOP Apacinti.

Menurut Indra, kompetisi usia dini seperti Liga KG Panasonic membantu mengasah talenta-talenta berbakat sepak bola di Tanah Air. ”Jika melihat profil-profil (pemain timnas Indonesia), hampir separuhnya pernah ikut Liga Kompas. Kerja sama antara swasta, sponsor, pemerintah, dan PSSI ini harus terus didorong agar lebih banyak muncul pemain yang kita inginkan,” ujarnya.

Indra menambahkan, kompetisi semusim penuh seperti Liga KG tidak semata mengasah kemampuan teknik pemain muda, tetapi juga mental dan karakter. ”Di Indonesia banyak pemain dengan skill (teknik) serta kemampuan fisik dan taktik yang hebat. Namun, satu yang kurang, yaitu mental. Inilah yang harus diasah agar kita bisa kompetitif (di kancah internasional),” katanya.

Direktur Liga KG U-14 Adi Prinantyo membenarkan, kompetisi yang telah berlangsung selama hampir setahun itu bukan bertujuan mencari juara. ”Selama semusim ada 240 laga (bergulir) dalam 30 pekan. Ini proses panjang guna melahirkan remaja-remaja yang lebih berkualitas. Sikap pemain salah satu aspek yang dinilai di sini,” ujarnya.

Ia meyakini, ke-24 pemain yang diproyeksikan tampil di Piala Gothia itu memiliki sikap mental yang baik. Ke-24 pemain terpilih itu akan kembali diseleksi dan mengikuti pemusatan latihan selama sepekan. Hanya 18 pemain yang akan diberangkatkan ke Swedia.

Dalam kesempatan itu, Menpora berharap tim Liga KG-SKF bersinar di Piala Gothia. Menurut dia, Indonesia kaya talenta sepak bola. ”Mereka inilah masa depan, calon-calon pemain timnas Indonesia,” ujar Imam.

Iskandar, pelatih yang terpilih menangani tim Liga KG-SKF untuk Piala Gothia 2018, berjanji memberikan hasil yang terbaik di Swedia nantinya. ”Ini tanggung jawab, kepercayaan besar, untuk saya dan tim. Kami punya waktu tiga bulan untuk mempersiapkan diri,” katanya. (JON)