Bolt di Lapangan Hijau
Sebagai pemegang rekor dunia lari 100 meter dan 200 meter, Usain Bolt dijuluki manusia tercepat di dunia. Namun, kecepatan lari hingga 10,44 meter per detik tak membuatnya mudah beralih profesi menjadi pesepak bola.
Bolt, pemegang rekor dunia lari 100 meter (9,58 detik) dan 200 meter (19,19 detik), pensiun dari lintasan atletik setelah Kejuaraan Dunia Atletik London, Agustus 2017. Ketika itu, peraih delapan emas Olimpiade ini menyebut sejumlah profesi yang mungkin dijalani setelah pensiun, salah satunya atlet sepak bola.
Selain atletik, pelari Jamaika berusia 31 tahun ini sebenarnya piawai bermain kriket. Bolt bahkan lebih dulu mengenal kriket daripada atletik. Namun, pelari berjulukan ”halilintar” itu punya hobi lain, menonton sepak bola. Manchester United adalah klub favorit yang ditontonnya di TV semasa kecil.
Maka, ketika menyebut atlet sepak bola sebagai kemungkinan jalan hidup berikutnya, dia benar-benar berusaha mewujudkannya. Dunianya telah berganti dari lintasan atletik ke lapangan hijau. Akun media sosialnya dipenuhi berbagai foto dan video saat bermain bola. ”Setelah pensiun dari atletik, saya hanya berada di rumah. Lalu, saya berpikir, mengapa tidak melakukan ini (bermain sepak bola) dengan serius. Saya ingin ada tantangan baru,” kata Bolt dalam wawancara dengan BBC.
Setelah klub Jerman, Borussia Dortmund, membuka pintu untuk beruji coba—Bolt dan Dortmund sama-sama disponsori Puma—Bolt berlatih bersama klub Afrika Selatan, Mamelodi Sundown, dan Harbour View (Jamaika).
Dia juga ikut terlibat dalam laga sepak bola menyongsong Piala Dunia Rusia 2018, yang diselenggarakan perusahaan jam Hublot di Basel, Swiss, 22 Maret. Bolt bergabung bersama beberapa mantan bintang lapangan hijau, seperti Robbie Keane, Marcel Desailly, dan Patrick Kluivert, dalam tim yang dilatih Jose Mourinho. Mereka melawan Tim Maradona yang diperkuat, antara lain, Roberto Carlos, Hernan Crespo, dan Marco Materazzi.
”Waktu itu kami bermain di lapangan kecil. Mourinho bilang saya cukup bagus main di lapangan kecil. Dia ingin melihat saya bermain di lapangan besar,” kata Bolt.
Kesempatan untuk berlatih bersama pemain-pemain Dortmund yang tak tampil dalam laga internasional akhirnya datang pada 22-23 Maret. Latihan itu disaksikan sekitar 1.500 penonton dan dihadiri media lebih banyak dari biasanya. Akun Youtube Dortmund menyiarkannya secara langsung.
Tulisan dalam laman Bundesliga dan media olahraga Spanyol, Marca, memberikan pujian pada keterampilan Bolt dalam memberi umpan. Dia juga membuat gol dengan sundulan, umpan dari Mario Goetze.
Bolt memberi nilai 7 dari 10 untuk kemampuannya. ”Saya berusaha keras untuk serius di bidang ini. Saya tak peduli dengan komentar negatif orang lain,” katanya.
Meski Bolt percaya diri, Manajer Dortmund Peter Stoger menilai Bolt belum siap menjadi pesepak bola profesional. ”Dia punya talenta. Namun, jika ingin bermain dalam level tinggi, banyak yang harus dia siapkan,” ujar Stoger. (iya)