”Saya sudah berdiskusi dengan tim. Saya tak akan tampil di tanah liat,” kata Federer dalam konferensi pers seusai dikalahkan petenis Australia, Thanasi Kokkinakis, Sabtu (24/3).
Setelah mendapat bye pada babak pertama, laga melawan petenis peringkat ke-175 dunia itu menjadi laga pertama Federer di Miami. Federer kalah 6-3, 3-6, 6-7 (4-7) dari petenis yang beberapa kali menjadi kawan latihannya di Dubai itu.
Ini menjadi kekalahan kedua Federer pada 2018 setelah ditaklukkan Juan Martin Del Potro di final ATP Masters 1000 Indian Wells, pekan lalu. Kehilangan poin sebagai juara bertahan di dua turnamen itu, posisinya di puncak peringkat dunia akan digantikan Rafael Nadal pada 2 April.
Meski telah meraih dua gelar juara tahun ini, di Australia Terbuka dan ATP Rotterdam, kekalahan dari Kokkinakis tetap membuat Federer frustrasi. ”Saya tidak bermain dengan baik. Pukulan dan gerakan saya tidak seperti yang diinginkan. Ini sangat mengecewakan dan saya harus memperbaikinya,” katanya.
Federer pun akan memanfaatkan masa kompetisi lapangan tanah liat, April hingga pertengahan Juni, untuk rehat. Keputusan ini sama seperti yang dia lakukan musim lalu. Dengan demikian, untuk tiga musim beruntun, Federer akan absen pada Grand Slam Perancis Terbuka.
Turnamen tanah liat diawali sejumlah turnamen, termasuk ATP Masters 1000 Monte Carlo, Madrid, dan Roma, dan berpuncak pada Perancis Terbuka, 27 Mei-10 Juni.
Memasuki usia 37 tahun, Federer dan tim pelatih lebih memilih turnamen yang cocok dengan kondisi fisik dan tipe permainannya. Turnamen tanah liat tidak menjadi pilihan karena lebih menguras fisik dibandingkan dengan lapangan keras dan rumput. Pantulan bola yang tinggi dan lambat di tanah liat menuntut petenis untuk siap bertanding dalam waktu lama.
Pada 2017, strategi itu membuat petenis Swiss tersebut tampil bugar saat persaingan lapangan rumput yang dimulai pada pertengahan Juni. Federer meraih gelar juara Wimbledon untuk kedelapan kalinya.
”Saat ini, saya sedikit frustrasi. Tetapi, penyelesaian masalahnya simpel. Saya harus beristirahat, lalu kembali ke lapangan untuk berlatih. Saat kembali, saya harus siap seratus persen,” katanya.
Keputusan Federer tampaknya diikuti oleh Del Potro. Dia belum memberikan keputusan, tetapi telah menyatakan akan beristirahat setelah Miami. Kalaulah tetap tampil di tanah liat, petenis Argentina itu akan selektif memilih turnamen.
”Saya lelah fisik dan mental. Setelah dari sini, saya akan beristirahat. Saya akan lihat dulu di turnamen tanah liat mana akan bermain, karena lapangan itu benar-benar berpengaruh pada tubuh, sementara saya ingin fit hingga akhir musim,” kata Del Potro dalam www.tennis.com.
Del Potro, yang lama absen karena operasi pergelangan tangan, tampil pada empat turnamen beruntun sebulan terakhir, dari Delray Beach, Florida, AS, hingga Miami. Dia menjadi juara di Acapulco (Meksiko) dan Indian Wells. Pada babak ketiga di Miami, Del Potro akan melawan Kei Nishikori.
Di bagian putri, petenis nomor satu dunia, Simona Halep, tersingkir pada babak ketiga setelah dikalahkan Agnieszka Radwanska, 6-3, 2-6, 3-6. (Reuters/iya)