Lini Belakang Lengah, Persela Ditahan Imbang Persebaya
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·2 menit baca
LAMONGAN, KOMPAS — Persela Lamongan gagal memenuhi ambisi menang di laga kandang perdana. Tim berjuluk ”Laskar Jaka Tingkir” itu bermain imbang 1-1 saat menjamu Persebaya di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (30/3/2018).
Gol Persela diciptakan Diego Assis Figueiredo pada menit ke-58 melaui umpan Saddil Ramdhani. Gol Persebaya diciptakan David Aparecido Da Silva pada menit ke-70.
David yang menggantikan Rishafi Fauzi berhasil melesakkan bola ke gawang Persela yang dikawal Dwi Kuswanto. Ia melenggang tanpa kawalan, sementara penjaga gawang terlalu maju dan salah antisipasi bola.
Babak pertama kedua tim bermain imbang tanpa gol. Pelatih Persela Aji Santoso menyayangkan timnya yang unggul 1-0 gagal mempertahankan kemenangan. Persebaya berhasil menyamakan skor karena salah antisipasi dari pemain lini belakang.
Menurut Aji, absennya bek tengah Wallace Costa Alves membuat lini belakang Persela tereduksi. Hasil ini memang belum sesuai harapan. ”Pemain masih perlu adaptasi di laga kandang pertama,” katanya.
Lini tengah juga kurang tajam. I Gusti Rustiawan akhirnya ditarik digantikan Samsul Arifin. Pada sesi latihan Gusti fit dan bagus, tetapi kurang dalam pertandingan kurang siap. ”Babak pertama anak-anak menunggu pasokan bola dari lapangan tengah. Babak kedua kami instruksikan berani menekan agar Persebaya tak lebih leluasa masuk lini pertahanan,” papar Aji.
Kapten tim Persela Shmad Birrul Walidain menyatakan, meskipun belum sesuai harapan, pemain bersyukur. Hasil seri 1-1 menjadi modal untuk laga selanjutnya.
Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, pada babak pertama timnya punya banyak peluang untuk menang atau mencetak gol. Tetapi sayang, kesempatan mencipta gol gagal. ”Malah di babak kedua kami tertinggal 0-1,” tuturnya.
Strategi memasukkan David Aparecido da Silva menggantikan Rishadi Fauzi cukup efektif. David dinilai punya kualitas kecepatan dan penyelesaian akhir yang bagus. ”Kami berharap ke depan kontribusinya lebih baik,” ujar Angel Alfredo Vera.
Ia akan mengevaluasi tim seusai pertandingan dan melihat hasil rekaman pertandingan untuk membenahi kelemahan tim. ”Melihat pertandingan hari ini dan banyaknya peluang, harusnya kami bisa menang. Babak pertama saja banyak peluang terbuang dan tak bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol,” katanya.
Kapten tim Persebaya, Rendi Irwan Saputra, menilai pertandingan cukup seru. Tim berjuluk ”Bajul Ijo” ini bermain dengan taktik. ”Kami ya ingin menang, tapi hasil imbang ini pun harus disyukuri,” katanya.
Rendi merasa gembira pendukung Persebaya, Bonek, dan pendukung Persela, LAmania, bisa berada dalam satu tribune tanpa gesekan. Itu wujud upaya mempererat persaudaraan antarsuporter.
”Selama pertandingan juga tak ada rasis. Nanti kami juga ingin saat menjamu Persela, Bonek dan LAmania juga satu tribune,” kata Rendi.