Kemenangan tim putri BJB Pakuan mengulang sukses mereka pada laga pertama babak empat besar, Jumat, saat menaklukkan Jakarta Elektrik PLN. Sang kapten Wilda Siti Nurfadilah Sugandhi yang mengalami cedera engkel kembali ”terpaksa” dimainkan untuk menjadi inspirator kemenangan BJB Pakuan.
Pelatih Bank BJB Pakuan Octavian mengaku sengaja memainkan Wilda untuk menjaga permainan tim. ”Terlihat di set 1-2, tanpa Wilda, permainan tim menjadi tidak maksimal. Wilda sendiri mengaku ingin bermain. Tim pun butuh dia. Makanya, dia diturunkan di set ketiga dan empat dengan sedikit memaksakan dirinya,” katanya.
Meski menelan kekalahan, PGN Popsivo sebenarnya mampu mengimbangi permainan BJB Pakuan. Didominasi pemain muda, Popsivo tak gentar dengan kekuatan Bank BJB Pakuan yang memiliki spiker andalan tim nasional Aprilia Manganang. Setelah kalah tipis 22-25 di set pertama, Popsivo mampu membalikkan keadaan di set kedua dengan menang cukup jauh, 25-19. Namun, kehadiran Wilda di set ketiga dan keempat seperti menghadirkan energi baru bagi BJB Pakuan sehingga mereka bisa merebut kedua set itu untuk mengunci kemenangan.
”Meski kami kembali kalah, grafik kami naik terus. Saya rasa permainan adik-adik cukup bagus. Kami manfaatkan celah tidak maksimalnya penampilan Wilda. Namun, memang di poin-poin akhir kami sering melakukan kesalahan sendiri,” kata Pelatih PGN Popsivo Dwisari Iswaningsih.
Dwisari tetap mengapresiasi anak didiknya karena sejatinya telah melewati target awal tim, yakni masuk babak empat besar.
Spiker muda PGN Popsivo yang juga menjadi andalan baru tim nasional, Megawati Hangestri, menilai, permainan timnya lebih baik ketimbang di putaran kedua Proliga. Tim juga bisa bermain lebih kompak dan tidak terbebani, khususnya saat unggul di set kedua.
”Semoga ke depan tim kami bisa lebih baik lagi,” kata Megawati.
Menang mental
Pada sektor putra, Bank Sumselbabel kemarin juga mengulang sukses di laga perdana babak empat besar. Kemenangan atas Jakarta BNI Taplus tidak lepas dari modal percaya diri setelah memenangi laga atas Surabaya Bhayangkara Samator, sehari sebelumnya.
”Kemenangan ini patut disyukuri seperti laga sebelumnya. Sebelumnya, kami belum pernah menang melawan Samator. Kuncinya adalah anak-anak bisa menang secara mental. Saya meminta mereka mengajak lawan bermain panjang-panjang. Kemenangan mental adalah penentu kemenangan kami di set kelima,” ungkap Pelatih Palembang Bank Sumselbabel Samsul Jais.
Meskipun sudah mengantongi dua kemenangan, tim Palembang Bank Sumselbabel tetap serius menghadapi laga terakhir babak empat besar. Bahkan, manajemen tim menjanjikan bonus untuk memotivasi pemainnya.
”Untuk laga besok melawan Jakarta Pertamina Energi, saya ingin menghadiahi pemain dengan bonus khusus jika mereka bisa mengalahkan Pertamina,” kata Manajer Palembang Bank Sumselbabel Welsar Lubis, tanpa menyebut besaran bonus itu.
Asisten Pelatih Jakarta BNI Taplus Wayan Windu Segara mengatakan, meski sudah kalah dua kali pada babak empat besar Proliga, peluang timnya lolos ke grand final belum tertutup.
”Saya rasa kami masih tetap memiliki peluang sebab masih ada empat laga, termasuk tiga laga di Solo,” katanya.