Pada laga yang berlangsung di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, kandang mereka itu, Sevilla sudah bisa unggul 1-0 berkat gol Pablo Sarabia pada menit ke-32. Namun, Sevilla lantas tidak bisa mempertahankan keunggulan itu.
Lima menit kemudian, bek Sevilla, Jesus Navas, melakukan gol bunuh diri. Bayern pun memastikan kemenangan dengan gol yang diciptakan Thiago Alcantara pada menit ke-68.
Kekalahan ini otomatis akan menyulitkan Sevilla pada laga kedua nanti di Stadion Allianz, kandang Bayern, pekan depan. Jika ingin lolos ke semifinal, mereka harus bisa mengalahkan Bayern minimal dengan skor 2-0 pada laga kedua.
”Kami sudah bermain bagus pada babak pertama. Namun, gol bunuh diri itu menjadi kunci kekalahan kami,” kata Sarabia. Gol bunuh diri itu membuat mental para pemain Sevilla jatuh dan Bayern memanfaatkan keadaan itu.
Pelatih Sevilla hanya mengatakan bahwa mereka tidak beruntung. Namun, hal serupa juga terjadi pada laga sebelumnya ketika Sevilla ditahan imbang, 2-2, oleh Barcelona pada laga La Liga, akhir pekan lalu.
Menghadapi Barcelona, sang pemimpin klasemen, Sevilla hampir menjadi klub pertama La Liga yang mampu mengalahkan Barcelona musim ini. Gol Franco Vazquez dan Luis Muriel sudah bisa membuat Sevilla unggul 2-0.
Namun, kurang dari tiga menit sebelum waktu normal usai, Sevilla melakukan kesalahan. Barcelona melalui Luis Suarez dan Lionel Messi berturut-turut bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-88 dan ke-89. Sevilla batal menang dan Barcelona tetap menjadi klub yang tidak terkalahkan musim ini.
Penyerang Sevilla, Wissam Ben Yedder, mengakui bahwa timnya masih kurang pengalaman saat menghadapi klub-klub besar. ”Akibatnya sekarang menjadi rumit, tetapi kami yakin masih punya peluang di kandang Bayern nanti,” katanya.
Tidak puas
Sementara Pelatih Bayern Jupp Heynckes juga tidak puas melihat penampilan timnya meski menang. Ia merasa timnya masih ceroboh. Dengan penampilan seperti ini, Heynckes menilai Bayern tidak akan bisa menjuarai Liga Champions musim ini.
”Kami terlalu sering kehilangan bola dan lini tengah kami tidak solid. Jika ingin merebut gelar juara, kami harus bisa berkembang,” kata Heynckes. Padahal, sebelum laga ini Heynckes selalu cerewet terhadap para pemainnya dan mengingatkan bahwa Sevilla bukanlah tim yang patut diremehkan.
Meski demikian, Bayern masih memiliki kans besar untuk bisa melaju ke babak semifinal. Di tangan Heynckes, Bayern selalu tampil konsisten. Bahkan, Heynckes saat ini bisa terus mempertahankan rekor kemenangan beruntun sebagai pelatih, yaitu selama 12 laga Liga Champions. Rekor kemenangan ini dihitung sejak Heynckes terakhir kali mengasuh Bayern musim 2012-2013. (AP/REUTERS/DEN)