JAKARTA, KOMPAS — Di antara lima anggota tim Piala Davis Indonesia untuk melawan Sri Lanka, 7-8 April, Christopher ”Christo” Rungkat dan Justin Barki menjadi kandidat ideal untuk tampil bersama dalam nomor ganda. Tim pelatih juga menyiapkan alternatif lain yang akan diturunkan berdasarkan kondisi tertentu.
Indonesia akan berhadapan dengan Sri Lanka pada play off Grup II Zona Asia/Oseania di lapangan tanah liat Asosiasi Tenis Sri Lanka, Colombo. Ini menjadi pertandingan untuk menghindarkan diri dari degradasi ke Grup III pada 2019.
Selain Christo dan Justin, tiga pemain lain yang memperkuat tim ”Merah Putih” adalah David Susanto, Anthony Susanto, dan Muhammad Althaf Dhaifullah. Kecuali Christo, mereka bermain saat Indonesia dikalahkan Filipina, 1-4, pada babak pertama di Jakarta, Februari.
Kejuaraan beregu putra ini memainkan dua nomor tunggal pada hari pertama serta satu ganda dan dua tunggal pada hari kedua. Ini berbeda dengan Grup Dunia yang diselenggarakan dalam tiga hari pertandingan.
Dengan formasi saat ini, Christo, yang menjadi pemain Indonesia dengan peringkat dunia tertinggi (peringkat ke-824 tunggal dan 118 ganda), akan menjadi tunggal pertama. David (peringkat ke-1.373 tunggal) berpeluang menjadi tunggal kedua. Formasi tersebut diperbolehkan berubah sebelum laga pada hari kedua.
Untuk ganda, catatan prestasi menempatkan Christo/Justin sebagai kandidat terkuat untuk turun sebagai ganda. Pada 2017, mereka meraih tiga gelar juara ganda putra turnamen ITF di Jakarta, yaitu pada seri ketiga (F3) pada Februari, F4 (April), dan F7 (November).
Namun, seperti dikatakan kapten tim Indonesia, Febi Widhiyanto, Christo/Justin belum dipastikan tampil pada hari kedua. ”Kami akan melihat dulu kondisi terakhir pemain dan kebutuhan tim,” kata Febi yang dihubungi di Colombo, Rabu (4/4/2018). Tim Indonesia berangkat dari Jakarta pada Senin.
Selain kondisi terakhir pemain, hasil pertandingan pada hari pertama akan menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan formasi ganda.
Febi tak menjelaskan rencana yang dimaksud. Namun, dia menyebutkan beberapa alternatif ganda selain Christo/Justin, yaitu David/Justin dan Christo/David. Formasi tanpa Christo disiapkan jika dia harus dua kali bermain pada nomor tunggal.
Ketika ditemui saat latihan di Jakarta, pekan lalu, Christo mengatakan, dirinya hanya ingin tampil dalam dua pertandingan untuk mencapai hasil maksimal. ”Bisa dua kali di tunggal, bisa juga main tunggal dan ganda,” katanya.
Berdasarkan data dalam lalam resmi Piala Davis, ini menjadi pertemuan kedua Indonesia dan Sri Lanka. Pertemuan pertama berlangsung, juga pada play off Grup II-2016, di Solo, Jawa Tengah. Indonesia terhindar dari degradasi setelah menang, 5-0, melalui kemenangan Christo, Aditya Hari Sasongko, Christo/Sunu Wahyu Trijati, dan dua kemenangan dari David.
Peluang AS
Pada perempat final Grup Dunia, 6-8 April, Amerika Serikat (AS) berpeluang besar ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 2012. AS akan diperkuat tiga pemain di peringkat 20 besar dunia, yaitu John Isner (peringkat ke-9), Sam Querrey (14), dan Jack Sock (16), saat menjamu Belgia di Curb Event Center, Nashville. Dua petenis lainnya adalah Steve Johnson (52) dan Ryan Harrison (54). Mereka dipimpim kapten tim Jim Courier.
Selain bertindak sebagai tuan rumah, AS juga diuntungkan degan absennya petenis terbaik Belgia, David Goffin (10), karena cedera mata. Petenis berperingkat terbaik di tim Belgia adalah Ruben Bemelmans (110).
”Peringkat tidak berpengaruh pada Piala Davis. Itu hal lain. Tekanan dalam kejuaraan beregu berbeda. Ada petenis yang bisa mengendalikan tekanan itu, ada yang tidak,” tutur Isner, dalam laman Piala Davis. Petenis bertinggi badan 208 cm ini meraih gelar ATP Masters 1000 untuk pertama kalinya ketika juara di Miami, AS, akhir pekan lalu.
”Di atas kertas, tim kami memang lebih favorit untuk menang. Tetapi, kami tak akan meremehkan lawan. Pertandingan itu akan tetap sulit dimenangi,” lanjut Isner.
AS terakhir kali tampil pada semifinal pada 2012. Isner dan Querrey, yang saat itu juga bermain, dikalahkan Spanyol, 1-3, yang mengandalkan David Ferrer sebagai tunggal pertama.
Pemenang AS melawan Belgia akan berhadapan dengan Kazakhstan atau Kroasia pada semifinal. Perempat final lainnya mempertemukan Spanyol dan Jerman serta Perancis melawan Italia. (iya)