Di kategori putra, Palembang Bank SumselBabel paling berpeluang lolos ke final setelah menyapu tiga kemenangan pada putaran pertama empat besar di Malang, Jatim, yang berakhir 1 April. Namun, SumselBabel tak mau jemawa. Mereka masih akan mendapat perlawanan sengit dari Jakarta Pertamina Energi, Surabaya Bhayangkara Samator, dan Jakarta BNI Taplus.
Asisten Manajer SumselBabel Samaji mengatakan, tim dalam kondisi baik untuk berlaga di Solo. Pelatih Samsul Jais juga sudah memperbaiki kelemahan-kelemahan tim. ”Target kami ingin memenangi semua pertandingan di Solo,” ujar Samaji di Solo, Kamis (5/4/2018).
Asisten Manajer Jakarta BNI Taplus Ambo Jonathan menegaskan, para pemain bakal bermain habis-habisan agar lolos ke partai final. Semua pemain juga dalam kondisi fit dan siap dimainkan sewaktu-waktu.
Manajer Surabaya Bhayangkara Samator Hadi Sampurno menyebutkan, pertandingan putaran kedua empat besar di Solo merupakan pertandingan ”hidup dan mati”. Tensi pertandingan akan lebih tinggi dibandingkan dengan putaran pertama di Malang. Secara fisik, teknik, ataupun strategi, masing-masing tim memiliki tingkatan yang sama-sama berkualitas. Karena itu, faktor mental akan lebih menentukan pemenangnya.
”Final four (empat besar) di Solo nanti adalah perang mental,” ujar Hadi Sampurno.
Enggan jemawa
Perebutan tiket final di kategori putri juga masih terbuka. Jakarta Pertamina Energi yang merebut tiga kemenangan di Malang akan dihadang Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta Elektrik PLN, dan Jakarta PGN Popsivo Polwan. Keempat tim itu juga akan tampil habis-habisan untuk melaju ke final.
Meskipun tampil dominan di Malang, tim putri Pertamina Energi tidak mau jemawa. Manajer tim Sutrisno mengatakan, tim-tim yang bertanding di putaran empat besar merupakan tim-tim voli terbaik. Semua tim memiliki target dan peluang yang sama, yakni lolos ke final.
”Mental pemain akan menentukan karena, kalau soal teknis, semua sama,” kata Sutrisno.
Putaran kedua empat besar di Solo, lanjut Sutrisno, akan berlangsung ketat karena merupakan babak penentuan. Untuk menjaga peluang maju ke final, tim putri Pertamina Energi tidak mau lengah menghadapi siapa pun lawannya. ”Semua pemain sudah siap tempur. Mereka bisa sewaktu-waktu dimainkan dan dirotasi pelatih,” ujarnya.
Cedera pemain
Di saat krusial ini, tim putri Bandung Bank BJB Pakuan justru mengalami dilema. Mereka terancam tidak bisa tampil maksimal karena tiga pemain pilarnya, yakni Aprilia Manganang, kapten Wilda N Sugandi, dan Shella Bernadetha, belum pulih 100 persen dari cedera.
Tiga pemain andalan itu cedera di putaran pertama empat besar di Malang. Kondisi mereka saat ini sudah membaik, tetapi belum bisa dipastikan apakah bisa tampil di Solo.
Asisten pelatih tim putri BJB Pakuan, Alex Bonapea, mengatakan, laga empat besar di Solo menjadi tantangan berat karena cedera tiga pemain pilarnya itu. ”Kami mengantisipasi hal-hal terburuk. Karena itu, kami menyiapkan lapisan pemain yang lain,” ujarnya.
Menurut Alex, Wilda, Aprilia, dan Shella kini masih dalam perawatan dokter dan terapis. Pihaknya berharap ketiganya dapat pulih dan bisa dimainkan tepat pada waktu yang dibutuhkan. Apalagi, BJB Pakuan menargetkan lolos ke final.
”Kami masih berpeluang untuk lolos ke grandfinal,” ujar Alex. (RWN)