MADRID, SABTU — Atletico Madrid ibarat duri di dalam daging bagi Real Madrid. Keperkasaan Real acap kali tidak berarti di hadapan tim tetangganya itu. Derbi Madrid di Liga Spanyol, Minggu (8/4/2018) pukul 21.15 WIB, menjadi kesempatan ”El Real” menegakkan harga dirinya kembali di Stadion Santiago Bernabeu.
Real boleh saja perkasa di Liga Champions. Dua kali mereka mengubur mimpi Atletico menjadi klub terhebat di Eropa, yaitu pada 2014 dan 2016. Namun, resep kesuksesan Real itu tidak berlaku di kompetisi domestik.
Real hampir selalu dipermalukan ”Los Colchoneros” ketika tampil di Santiago Bernabeu, stadion kebanggaan tim tersukses di Eropa itu. Real tiga kali kalah dan hanya sekali imbang dalam empat derbi Madrid terakhir di Bernabeu. Hasil buruk itu terjadi seiring menggeliatnya Atletico di bawah asuhan Diego Simeone.
”Terakhir kalinya mereka (Real) menang atas Atletico di Bernabeu adalah saat masih diperkuat Iker Casillas dan Mesut Oezil di Desember 2012. Padahal, sejak itu, Real telah menambah 12 trofi!” tulis Marca menjelaskan ironi Real di derbi Madrid.
Ironi itu bisa saja berlanjut di Bernabeu malam ini. Bukan rahasia apabila Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane kini lebih memprioritaskan Liga Champions ketimbang Liga Spanyol. Real, yang kini ada di peringkat ketiga, nyaris mustahil mengejar Barcelona yang unggul 13 poin di puncak.
Tak ayal, nyaris tidak ada ambisi bagi Real selain menegakkan kembali harga dirinya saat menjamu Atletico malam ini. Di sisi lain, Zidane bakal kembali melakukan rotasi pemain di laga ini. Rotasi pemain memang menjadi ciri khas di Real sejak Zidane mengambil alih kursi pelatih dari Rafael Benitez. Serupa musim lalu, Zidane seolah memiliki dua tim untuk Liga Spanyol dan Liga Champions.
Musim lalu, rotasi itu berbuah manis, yaitu juara ganda di Liga Spanyol dan Liga Champions. Namun, akibat minimnya pilihan dan sempat maraknya cedera pemain, rotasi itu tidak lagi berjalan mulus musim ini.
Real tetap ”buas” di kompetisi Eropa karena bintangnya, seperti Cristiano Ronaldo, bisa fokus ke sana. Namun, pemain lain, seperti Gareth Bale, hanya bisa duduk di bangku cadangan menonton Ronaldo mencetak gol salto ke gawang Juventus di perempat final Liga Champions, Rabu lalu.
Menurut koran Spanyol, AS, Bale kesal tidak tampil di Liga Champions walaupun kondisinya bugar. Ia pun dikabarkan ingin hengkang dari tim itu. Namun, Zidane berkata, ia sengaja menyimpan Bale untuk kepentingan yang besar lainnya, yaitu derbi Madrid di La Liga.
”Adalah normal jika setiap pemain ingin selalu bermain. Namun, saya harus mengambil keputusan (rotasi). Itu bukan berarti dia (Bale) bukan bagian penting di tim. Ia siap (tampil) besok,” ujar Zidane.
Maka itu, derbi Madrid menjadi kesempatan Bale dan pemain rotasi lainnya, seperti Mateo Kovacic dan Marco Asensio, unjuk gigi. Bek sayap Real, Theo Hernandez, juga tidak sabar mendapatkan kesempatan bermain.
”Derbi selalu spesial. Itu bakal semakin istimewa karena kakak saya (Lucas Hernandez) bermain untuk Atletico,” ujar Hernandez.
Serupa Real, fokus Atletico juga terbelah menjelang derbi itu. Mereka baru saja tampil di Liga Europa, membekap Sporting Lisbon, 2-0, Jumat lalu. ”Kami memang lelah. Namun, ini jangan menjadi alasan di derbi Madrid. Kami harus menghadapi laga ini sebaik mungkin,” ujar Simeone.