Dengan penampilan yang konsisten, Barcelona dapat memecahkan rekor Sociedad. Bahkan, Barcelona dapat mencetak rekor baru, yaitu tidak terkalahkan selama satu musim. Rekor yang tidak pernah dicetak tim La Liga mana pun.
”Ini adalah rekor bersejarah yang memberikan ide betapa kompetitifnya tim ini. Saya tidak dapat menjelaskan bagaimana kami melakukannya. Kami selalu fokus memenangi laga mendatang,” kata Pelatih Barcelona Ernesto Valverde.
Valverde menyebut rekor ini bukan hanya miliknya, melainkan juga milik Luis Enrique, mantan pelatih Barca yang digantikannya. Pada tujuh laga terakhir musim 2016-2017, Barca yang saat itu dilatih Enrique sudah tidak terkalahkan dan raihan itu diperhitungkan dalam rekor yang dicapai Barca saat ini.
Dengan kemenangan itu, Barca unggul 11 poin dari peringkat kedua Atletico Madrid, setelah bermain 1-1 di markas Real Madrid, pada Minggu malam. Real unggul lebih dulu melalui gol Cristiano Ronaldo di menit ke-53. Namun, empat menit kemudian Antoine Griezmann menyamakan kedudukan memanfaatkan asis Vitolo.
Dengan tujuh laga tersisa dan 21 poin yang diperebutkan, Barca harus merebut 12 poin untuk memastikan gelar juara La Liga. ”Kami belum menjuarai apa pun dan masih ada ancaman yang bisa menggagalkan kami. Kami harus tetap berjuang sampai akhir, seperti semua lawan kami. Jika anda mulai merasa anda sudah juara, itu menjadi momen anda melakukan kesalahan,” kata Valverde.
Produktivitas gol Messi menjadi kunci utama keberhasilan Barca mencetak rekor ini. Dari 31 laga yang dijalani Barca musim ini, Messi tampil 30 kali dan mencetak 29 gol. Messi sering tampil sebagai penyelamat dengan mencetak gol di saat Barca hampir kalah.
”Setiap kali menyentuh bola, dia selalu menjadi faktor penentu,” kata Valverde.
Luis Suarez turut berkontribusi pada hasil positif Barcelona. Suarez mencetak 22 gol dari 31 laga.
Lebih seimbang
Kepindahan Neymar ke Paris Saint-Germain di akhir musim justru memberi keseimbangan bagi lini tengah dan lini pertahanan Barca. Valverde mengubah formasi 4-3-3 menjadi 4-4-2 sehingga permainan Barca lebih seimbang di setiap lini.
”Tanpa Neymar, kami lebih seimbang. Kami kehilangan potensi serangan, tetapi kami meningkat di sisi pertahanan. Kami lebih seimbang dan ini membuat kami lebih kokoh,” kata Messi, pada tengah musim lalu.
Kestabilan permainan Barca bukan hanya di La Liga, melainkan juga di berbagai kompetisi lain. Sejak awal musim, Barcelona hanya satu kali kalah di semua kompetisi, yaitu dari Espanyol pada Copa del Rey.
Pulihnya Ousmane Dembele dan kedatangan Philippe Coutinho pada Januari lalu turut menambah kekuatan Barca di lini tengah. Mereka lihai mengalirkan bola ke lini depan, dan menyerang dari lini kedua.
Kehadiran keduanya membantu Barca bangkit dari keterpurukan pada paruh kedua musim ini dengan beberapa kali ditahan imbang. Kebangkitan itu membuat Barca menjaga peluang menjadi juara di La Liga, Copa del Rey, Liga Champions.
Pada laga melawan Leganes, Messi mencetak satu gol melalui tendangan bebas. Gol itu merupakan gol keenam dari tendangan bebas pada musim ini dan menyamai rekor Ronaldinho pada musim 2006-2007. (AFP/AP/ECA)