CHIANG MAI, SENIN — Pecatur putri Indonesia Dita Karenza merebut medali perunggu kategori catur standar kelompok umur 18 tahun dalam Kejuaraan Catur Remaja Asia, di Chiang Mai, Thailand, Senin (9/4/2018). Tiga pecatur Indonesia lainnya menembus posisi sepuluh besar.
Ketiga pecatur itu adalah Nur Aini Rasyid yang menempati peringkat kelima kelompok umur 16 tahun serta Aditya Bagus Arfan yang menempati posisi keenam dan Samantha Edithso yang menempati posisi kesembilan pada kelompok usia 12 tahun. Pecatur Indonesia lainnya, Vania Vindy Chandra, menempati posisi ke-13 dan Muhamad Alhabsyi menempati posisi ke-14.
Dita melawan Aakansha Hagawane dari India pada babak kesembilan. Dita bermain sangat percaya diri dalam menyerang, tetapi Hagawane mengimbangi sehingga keduanya hanya memiliki raja dan gajah dan laga berakhir remis
”Saya gembira dapat menjadi juara ketiga,” kata Dita.
Aditya dan Samantha yang diharapkan dapat menembus tiga besar juga mengakhiri laga dengan hasil remis. Aditya melawan Bardiya Daneshvar dari Iran. Daneshvar beberapa kali menawari remis kepada Aditya sejak awal laga karena sudah tidak mungkin menjadi juara pertama. Aditya menolak karena berusaha ingin menang. Namun, Daneshvar mengunci posisi Aditya dan laga terpaksa diakhiri dengan remis. Samantha juga menerima tawaran remis setelah saling mengunci langkah dengan lawanya.
”Keputusan Aditya dan Samantha untuk remis sudah cukup baik karena posisi mereka sebenarnya agak tertekan oleh lawan. Jika sampai kalah, posisi mereka dapat jatuh lebih jauh lagi,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
Sementara itu, Nur Aini yang terseok-seok pada babak-babak awal justru mampu naik ke posisi kelima setelah memenangi laga kesembilan. Hasil itu cukup menggembirakan karena membuat semua pecatur Indonesia dapat naik podium.
”Saya tampil tanpa beban dan terus fokus ke permainan. Saya tidak lagi memikirkan posisi dan hal itu justru membuat saya lebih mudah untuk menang,” kata Aini.
Di kejuaraan catur ini, pecatur yang menempati posisi sepuluh besar akan naik podium. Samantha menjuarai catur cepat dan catur kilat, serta berada di posisi kesembilan catur standar. Aditya menempati posisi keenam catur standar dan posisi kelima catur cepat. Dita peringkat ketiga catur standar dan peringkat keenam catur kilat. Vindy dan Alhabsyi peringkat keempat dan kesepuluh catur cepat. Aini di posisi kelima catur standar.
”Dengan tim yang terdiri atas enam orang dan semua naik podium, hasil yang kita capai sudah terbilang bagus. Percasi akan fokus membina pecatur muda agar mereka dapat berkembang menjadi pecatur hebat di masa depan,” kata Kristianus.
Anggota Dewan Pembina Percasi, Eka Putra Wirya, mengatakan, dirinya gembira Dita masih dapat meraih perunggu meskipun persaingan ketat. ”Kita punya potensi luar biasa, tetapi banyak yang harus dikerjakan untuk membuat mereka menjadi pecatur kelas dunia,” kata Eka. (ECA)